Moskow (ANTARA) - Inggris harus memikul tanggung jawab penuh atas keputusannya menjadi pemasok proyektil uranium susut kadar (terdeplesi) ke Ukraina, kata juru bicara Kremlin (kantor presiden Rusia) Dmitry Peskov pada Rabu (26/4).

Peskov mengatakan bahwa saat persenjataan semacam itu digunakan oleh NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) sebelumnya di Yugoslavia, berbagai konsekuensi mematikan muncul sebagai dampaknya, termasuk peningkatan penyakit onkologi dan penyakit lainnya.

Mereka yang menggunakan amunisi itu harus memahami bahwa mereka akan "menimbulkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki bagi diri mereka sendiri maupun warga mereka," kata Peskov.

"... dan pada akhirnya harus memikul tanggung jawab penuh atas tindakan mereka," ujarnya, menambahkan.

Sang jubir menyampaikan pernyataan tersebut sehari setelah Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey mengonfirmasi bahwa Inggris telah mengirim "ribuan proyektil untuk tank Challenger 2, termasuk amunisi uranium susut kadar, untuk Kiev.