Moskow (ANTARA News) - Pasukan keamanan Rusia menewaskan tujuh gerilyawan dan membebaskan seorang gadis berusia enam tahun. yang di sandera di wilayah Dagestan, Sabtu, kata Komite Anti Teroris kepada Kantor Berita resmi Interfax.

Menurut Interfax, insiden itu terjadi di gedung apartemen di ibu kota Provinsi Makhachkala. Para gerilyawan menerobos dinding, memasuki sebuah apartemen dan mengambil sandera perempuan.

"Namun, karena tindakan profesional dan terkoordinasi pasukan khusus, anak itu berhasil dibebaskan dan para penjahat yang tersisa dilumpuhkan," kata perwakilan komite anti terorisme.

Laporan Interfax tersebut mengidentifikasi pemimpin militan yang terlibat dalam insiden tersebut yaitu Gadzhimurat Dolgatov dan dia termasuk salah satu orang yang tewas.

Laporan itu mengatakan mereka, yang tewas, belum pernah dipenjara karena kejahatan termasuk kasus pembunuhan, kekerasan, pemerasan, pencurian dan perampokan.

Selama insiden tersebut, para militan melepaskan senjata dan melemparkan granat kepada para personil pasukan khusus ketika mencoba melarikan diri, tetapi tidak ada pasukan keamanan yang terluka, kata Interfax.

Para gerilyawan yang mengatakan mereka berperang mendirikan satu negara Islam di Provinsi Kaukasus Utara sering menjadi target polisi dan pasukan keamanan serta pejabat pemerintah dan para pemimpin Muslim kebanyakan dalam serangan.

Aktivis Hak Asasi Manusia mengatakan pemberontakan juga didorong kemiskinan dan kemarahan terhadap taktik tangan berat pasukan keamanan Rusia.

(S038/H-RN)