Saat ditemukan di Denpasar, Bali, Rabu, Pasek Suardika mengatakan hingga kini partainya belum menentukan arah dukungan partai PKN kepada calon tertentu karena belum melihat adanya program kerja ke depan.
"Sampai hari ini, kami di PKN melihat belum ada kejelasan figur-figur itu melihat ke depan mau ngapain. Ini ada semacam mis di dalam kontestasi pilpres dimana orang hanya berkutat pada figur. Tidak ada berpikir figur a mau buat apa lima tahun ke depan, figur b mau ngapain lima tahun ke depan," kata Pasek Suardika.
Dia mengatakan secara garis partai, PKN tidak ingin memilih calon hanya sebatas figur semata karena menurut dia politik yang hanya berpatokan pada figur akan jatuh ke dalam politik identitas. Pada akhirnya, politik identitas hanya akan menimbulkan gesekan yang besar pada level masyarakat bawah.
"PKN mencoba menjadi stabilizer di situ. Kami klasifikasi dulu mana yang mempunyai visi kenusantaraan, itu yang kita arahkan. Tetapi, kami melihat belum ada muncul pasangan calon presiden dan wakil presiden. Yang ada adalah calon-calon per partai," kata dia.
Baca juga: Politisi PAN: PAN-PDIP berkemungkinan besar usung Ganjar-Erick
Dia pun berharap bakal calon pemimpin Indonesia dapat bertarung lewat gagasan dengan orasi-orasi yang substansial membicarakan demokrasi Indonesia dan cita-cita keindonesiaan.
"Zaman dulu, pemimpin dimulai dari ide dan gagasan baru jadi pemimpin. Setelah dia jadi pemimpin gagasan jalan. Sekarang kan enggak, orang dulu baru setelah orang baru ditentukan tim, bikin visi misi. Kami mencoba menyadarkan saja," kata dia.
Sejauh ini, ada beberapa tokoh partai politik yang coba mengajak untuk berkoalisi. Namun, dirinya belum memastikan kemana arah dukungan Partai Kebangkitan Nusantara.
Dia sendiri memprediksi, bakal calon wakil presiden 2024 nantinya akan diisi oleh figur yang memiliki modal yang kuat. Jika tidak, akan mengalami kesulitan dalam pembiayaan kampanye.
Baca juga: Pengamat prediksi ada 3 capres di Pilpres 2024
Baca juga: Pengamat: Pencapresan Ganjar diwarnai strategi drama politik PDIP