Bogor (ANTARA News) - Unit Reskrim Polsek Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengamankan 80.000 butir petasan dari berbagai merk dengan daya ledak tinggi yang akan dijual untuk perayaan malam pergantian tahun.

"Petasan ini diamankan dari dua orang pedagang yang dijual di Parung Panjang. Petasan ini memiliki daya ledak cukup kuat sehingga dinilai akan menganggu kaamanan dan ketertiban masyarakat," kata Kepala Polisi Sektor Parung Panjang Kompol Nur Ichsani, dalam ekspos akhir tahun di Makopolres Bogor, Cibinong, Sabtu.

Kompol Nur mengatakan, pengamanan dan penangkapan dua penjual petasan dengan daya ledak tersebut terjadi dalam operasi Lilin Lodaya yang digelar jajaran Polsek Parung Panjang.

Operasi Lilin Lodaya 2012 digelar dalam rangka cipta kondisi masyarakat agar pelaksanaan natal dan tahun baru berjalan lancar dan kondusif tanpa ada gangguan.

"Dalam operasi ini kita menangkap dua tersangka, yang merupakan penjual petasan. Salah satunya bernama Helida," katanya.

Menurutnya, jelang malam tahun baru potensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat cukup tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya meningkatkan kewaspadaan dengan menggelar patroli rutin.

Sudah menjadi hal rutin, setiap malam pergantian tahun penjual kembang api dan petasan marak berjualan disejumlah wilayah dan pinggir jalan. Pedagang musiman ini membanjiri sudut daerah dengan menjual aneka kembang api dan petasan.

"Operasi ini rutin digelar mulai dari 23 Desember hingga 1 Januari mendatang," kata Nur.

Nur mengatakan, petasan dengan daya ledak tinggi tersebut cukup berbahaya bila dijual bebas di masyarakat. Bila tidak bisa menggunakan secara baik, petasan akan melukai orang yang menyalakannya. Selain itu, suara ledakannya juga menganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat.
(KR-LR/E001)