Banjarmasin (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mencatat adanya kenaikan penggunaan bahan bakar pesawat udara jenis avtur sekitar 50 persen di wilayah Kalimantan saat libur Lebaran 2023.

"Kenaikan tersebut dinilai wajar dan sesuai prognosa yang telah diperhitungkan PT Pertamina Patra Niaga," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Rabu.

Arya mengatakan untuk konsumsi harian normal bahan bakar avtur di Kalimantan sebesar 427 kiloliter (kl) per hari.

"Pada H-3 kemarin meningkat hingga 643 kl per hari,” ujar Arya.

Meskipun terjadi kenaikan yang cukup tinggi pada H-3 Lebaran atau 19 April 2023, Arya mengungkapkan PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan memastikan stok avtur aman dan terjaga hingga arus balik nanti.

“Stok avtur per hari ini memiliki ketahanan hari hingga 12 hari akumulatif. Setelah H-3 Lebaran kemarin, saat ini konsumsi avtur masih di bawah normal dengan rata-rata harian sebesar 392 kl per hari," kata Arya.

Diperkirakan pada akhir April dan awal Mei 2023, ujar Arya, akan terjadi peningkatan kembali, namun tidak setinggi pada H-3 kemarin.

Lebih lanjut, Arya mengemukakan sebagai Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan senantiasa memastikan ketersediaan energi berupa BBM, LPG, dan produk turunan lainnya kepada masyarakat.

"Jika ada pertanyaan, masukan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina," kata Arya pula.
Baca juga: Menhub: Tiket pesawat murah bisa diterapkan meski ada wacana BBM naik
Baca juga: Kenaikan Avtur berdampak pada harga tiket pesawat di Papua