Suka Makmue (ANTARA) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, melakukan pembersihan material pohon tumbang dan puing atap rumah di lokasi bencana alam angin kencang di sejumlah kecamatan di daerah ini.

“Pembersihan material pohon yang tumbang dan puing atap rumah ini untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam,” kata Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya Irfanda Rinaldi, di Nagan Raya, Rabu.

Menurut dia, pembersihan dilakukan petugas dengan cara menebang sejumlah pohon yang tumbang menimpa atap rumah warga di Kecamatan Beutong, Seunagan Timur, Suka Makmue, dan Kuala.

Baca juga: 24 rumah warga di Nagan Raya Aceh rusak diterjang angin kencang

Selain itu, pihaknya juga melakukan pembersihan puing atap dan bangunan di sejumlah lokasi yang terdampak bencana alam angin kencang.

Irfanda menyebutkan jumlah rumah warga yang tercatat rusak parah akibat bencana alam angin kencang di Kabupaten Nagan Raya hingga Rabu siang sebanyak 24 rumah.

Sebanyak 24 rumah yang mengalami rusak parah terdiri atas 19 rumah di Kecamatan Beutong, tiga rumah di Kecamatan Seunagan Timur, satu rumah di Kecamatan Suka Makmue, dan satu rumah di Kecamatan Kuala.

Baca juga: BPBA: 15 rumah dan masjid di Aceh Tenggara rusak akibat puting beliung

Sebanyak 19 rumah rusak di Kecamatan Beutong meliputi Desa Blang Seumot sebanyak 15 rumah, Desa Babah Krueng dua rumah, Desa Meunasah Pante satu rumah, dan Desa Gunong Nagan satu rumah.

Di Kecamatan Seunagan Timur angin kencang merusak tiga rumah di Desa Blang Bayu, di Kecamatan Suka Makmue satu rumah rusak di Desa Cot Peuradi, dan di Kecamatan Kuala satu rumah rusak di Desa Ujong Fatihah.

Irfanda mengatakan penyebab bencana alam tersebut diduga akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Nagan Raya, sehingga mengakibatkan pohon tumbang dan atap rumah warga diterbangkan angin.

Baca juga: Pemkab Aceh Besar salurkan bantuan korban bencana

“Selain menumbangkan pohon, angin kencang juga menyebabkan sejumlah tiang listrik roboh,” katanya.