Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap restoran yang ada di Labuan Bajo untuk memastikan keamanan makanan yang akan disajikan kepada semua tamu yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi ke-42 ASEAN/ASEAN Summit di daerah pariwisata ini pada 9 sampai 11 Mei 2023.

"Tujuan utama sidak hari ini, kita ingin Labuan Bajo sebagai tempat aman dan nyaman terutama bagi tamu ASEAN Summit, supaya makanan disajikan di sini aman dari segi kesehatan," kata Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng yang memimpin sidak restoran di Labuan Bajo, Rabu.

Baca juga: Menparekraf dorong hotel dan restoran di Labuan Bajo sertifikasi CHSE

Sejak pukul 11.00 Wita, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng ditemani tim Loka POM Manggarai Barat dan beberapa instansi teknis terkait melakukan sidak pada empat restoran terkenal di Labuan Bajo, yakni Prima Rasa, Mai Cenggo, La Moringa, dan Kelan.

Yulianus mengatakan sidak akan dilakukan pada semua restoran di Manggarai Barat. Pasalnya, kegiatan internasional itu akan dihadiri oleh ribuan tamu delegasi baik dari luar negeri maupun dalam negeri sehingga semua tempat makan dan restoran akan dikunjungi.

Baca juga: Ada corona, retribusi hotel dan restoran di Labuan Bajo dibebaskan

Dalam sidak tersebut, petugas Loka POM Manggarai Barat melakukan uji makanan pada beberapa sampel makanan.

Pada hari pertama sidak ini, Yulianus menyebut empat rumah makan tersebut menyajikan makanan yang aman untuk dikonsumsi atau terbebas dari kandungan zat berbahaya.

Yulianus menegaskan pemerintah daerah ingin memastikan tidak ada restoran atau tempat makan di dalam kota Labuan Bajo menyajikan makanan yang mengandung kandungan berbahaya, salah satunya formalin.

"Kita mau buktikan makanan di Manggarai Barat ini khususnya pada tempat makan yang rame kunjungan itu bebas dari formalin," ucap Yulianus menegaskan.

Baca juga: KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo miliki delapan agenda pertemuan

Sidak serupa akan kembali dilanjutkan esok, Kamis, pada beberapa restoran lain di Labuan Bajo.

Dia berharap dalam sidak di tempat lainnya tidak ditemukan ada kandungan zat kimia berbahaya dalam makanan.

Baca juga: Kementerian PUPR tingkatkan fasilitas Labuan Bajo dukung KTT ASEAN

Apabila ditemukan, katanya, pemerintah daerah tidak segan-segan mengambil tindakan berupa teguran tegas dan menghentikan izin usaha tempat makan tersebut.

"Kita ingin agar suasana selama pelaksanaan ASEAN Summit ini aman," ungkapnya.

Baca juga: Menlu Retno: KTT ASEAN jadi ajang promosi Labuan Bajo
Baca juga: Menlu Retno sebut Indonesia ingin ASEAN tetap penting dan relevan