Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Jayapura mengatakan dalam pengawasan pangan melibatkan warga untuk menjadi kader keamanan pangan desa dalam program intensifikasi.

Kepala Balai Besar POM di Jayapura Mojaza Sirait, di Jayapura, Rabu, mengatakan pelibatan kader dalam program intensifikasi pengawasan pada tahun ini baru dilakukan di Kabupaten Nabire dan Kabupaten Jayapura.

"Seperti pada bulan Ramadhan kami melibatkan warga untuk membantu pengawasan takjil," katanya.

Baca juga: BBPOM Jayapura ingatkan pelaku usaha parsel perhatikan kedaluwarsa
Menurut Mojaza, warga yang menjadi kader keamanan pangan desa itu telah dilatih dan dibina melalui tahapan yang ada. Di mana terdiri dari karang taruna, remaja masjid dan gereja serta lainnya.

“Setiap tahun kami punya program gerakan keamanan pangan desa untuk melatih warga menjadi Kader Keamanan Pangan Desa,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya berharap dengan melibatkan warga ke depan program pengawasan bisa diajarkan kepada kader lainnya di daerah agar masyarakat bisa memahami betapa pentingnya keamanan pangan ini.

“Karena para warga adalah orang terdekat yang melihat produk yang dijual sehingga diharapkan kami, program ini bisa lebih besar lagi melibat kader di daerah lain,” katanya lagi.

Dia menambahkan ke depan akan semakin banyak lagi kader-kader program pengawasan desa sehingga keamanan pangan ini tetap terjaga dengan baik.

" Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat sehingga ke depan akan kami tingkatkan agar kader-kader pengawasan pangan bisa lebih banyak," ujarnya lagi.

Baca juga: BBPOM Jayapura: Tak ada takjil berbahaya selama pengawasan