Jakarta (ANTARA) - Microsoft pada Selasa (25/4) membukukan pendapatan sebesar 52,9 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.773) untuk kuartal ketiga (Q3) tahun fiskal 2023 yang berakhir pada 31 Maret, naik tujuh persen dari periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan itu menghasilkan laba bersih kuartalan sebesar 18,3 miliar dolar AS, naik sembilan persen secara tahunan (year on year/yoy), sementara laba per saham terdilusi naik 10 persen menjadi 2,45 dolar AS.

Pendapatan operasionalnya mencapai 22,4 miliar dolar AS dan naik 10 persen, kata Microsoft dalam laporan keuangannya untuk Q3 tahun fiskal 2023.

Pendapatan perusahaan itu di segmen Productivity and Business Processes tercatat 17,5 miliar dolar AS, naik 11 persen. Pendapatan di segmen Intelligent Cloud mencapai 22,1 miliar dolar AS, naik 16 persen. Sementara pendapatan di segmen More Personal Computing tercatat 13,3 miliar dolar AS, turun 9 persen (yoy).

Microsoft mengembalikan 9,7 miliar dolar AS kepada para pemegang saham dalam bentuk pembelian kembali saham dan dividen pada kuartal tersebut, dibandingkan dengan 12,4 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun fiskal 2022.

"Model AI tercanggih di dunia hadir bersama dengan antarmuka pengguna paling universal di dunia, bahasa alami, untuk menciptakan era baru komputasi," ujar Satya Nadella, chairman sekaligus CEO Microsoft.

"Di seluruh Microsoft Cloud, kami merupakan platform pilihan untuk membantu pelanggan mendapatkan nilai maksimal dari belanja digital mereka dan berinovasi untuk AI generasi berikutnya," tuturnya.