London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (25/4/2023), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,27 persen atau 21,07 poin menjadi menetap di 7.891,13.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,02 persen atau 1,93 poin menjadi 7.912,20 poin pada Senin (24/4/2023), setelah bertambah 0,15 persen atau 11,52 poin menjadi 7.914,13 poin pada Jumat (21/4/2023), dan terkerek 0,05 persen atau 3,84 poin menjadi 7.902,61 poin pada Kamis (20/4/2023).
Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka turun, indeks FTSE 100 terseret ekuitas penambang
Diikuti oleh saham perusahaan pemrosesan dan ritel makanan multinasional Inggris Associated British Foods PLC yang anjlok 4,15 persen; serta perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Swiss Glencore PLC terperosok 3,57 persen.
Sementara itu, Whitbread PLC, sebuah perusahaan yang mengoperasikan jaringan hotel dan restoran multinasional Inggris melonjak 4,25 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan tembakau multinasional Inggris dan produsen rokok terbesar keempat di dunia Imperial Brands PLC terangkat 2,03 persen; serta perusahaan operator taruhan olahraga dan perjudian internasional Entain PLC menguat 1,91 persen.
Baca juga: Saham Inggris setop reli 2-hari, indeks FTSE 100 tergerus 0,02 persen
Baca juga: Saham Inggris untung hari kedua, indeks FTSE 100 bertambah 0,15 persen
Saham Inggris rugi hari kedua, indeks FTSE 100 jatuh 0,27 persen
26 April 2023 04:18 WIB
Ilustrasi - Saham-saham Inggris merosot pada perdagangan Senin (16/8/2021) (ANTARA/Juns)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: