Yogyakarta (ANTARA News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kemen BUMN) akan memproduksi sembilan hasil penelitian di bidang kefarmasian dan teknologi kesehatan yang dilakukan para peneliti Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

"Sembilan hasil penelitian di bidang tersebut akan mulai diproduksi pada Juli 2013," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pada kuliah umum yang diikuti 400 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia sembilan hasil penelitian atau penemuan itu antara "bone filler" (bahan pengisi tulang), "gama-hip" (penyambung tulang pangkal paha), "bone graft gama-cha" (cangkok tulang), antikolesterol ekstrak sambung nyawa, dan antidiabetes.

Selain itu pengembangan "new entity analgetika" termasuk turunannya antiinflamasi dan imunomodulator, nanoteknologi, uji toksisitas babe, serta pembawa vaksin dan "stem cell gama-cha".

"Sejumlah hasil penelitian tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan karena memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Misalnya bahan pengganti tulang dan pengisi tulang serta obat untuk menormalkan darah penderita diabetes," katanya.

Ia mengatakan selama ini berbagai penemuan di perguruan tinggi hanya berhenti pada prototipe atau uji coba. Penemuan itu belum banyak yang dikonkretkan sehingga hasilnya belum bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Oleh karena itu Kementerian BUMN berupaya untuk membantu dalam produksi. Dalam memproduksi sembilan hasil penemuan itu kami merangkul industri obat-obatan dalam pelaksanaannya," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, UGM memiliki kewajiban menggandeng BPOM untuk pengembangan. Hal itu ditujukan agar penelitian yang telah berjalan tidak perlu diulang kembali karena sudah sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh BPOM.

"Kementerian BUMN akan terus mengembangkan kerja sama secara intensif dengan UGM dan perguruan tinggi lainnya," kata Dahlan.

Rektor UGM Pratikno mengatakan Kementerian BUMN telah menggandeng UGM dalam merealisasikan sejumlah temuan peneliti dalam wujud nyata. Berbagai inovasi yang ada akan dikawal oleh BUMN untuk dikembangkan sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat.

"UGM telah sepakat untuk mengembangkan lebih lanjut sejumlah penemuan di bidang kesehatan dan kedokteran didampingi Kementerian BUMN dalam produksinya," kata Pratikno.
(ANTARA)