"Ya bisa dibilang kenaikan omzet bisa mencapai seratus persen lah per hari," kata salah satu pedagang di Terminal Terpadu Pulo Gebang Berlianda (37) saat ditemui oleh ANTARA di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Selasa.
Sedangkan di musim mudik Lebaran ini, dirinya mengaku bisa mendapatkan omzet sebesar dua juta rupiah per harinya.
Berlianda mengaku dirinya tidak memanfaatkan momen Lebaran sebagai alasan untuk menaikkan harga barang dagangannya.
Baca juga: Pendapatan penjual kue kering Pasar Jatinegara naik dua kali lipat
Baca juga: Pedagang di "rest area" Cibogo ketumpahan rezeki saat lebaran
"Ya air mineral masih sama, lima ribu rupiah. Kalaupun ada barang yang naik (harganya), itu biasanya dari sananya (distributor) sudah naik," katanya menjelaskan
Pedagang yang sudah lima tahun berjualan di Terminal Terpadu Pulo Gebang tersebut mengakui lonjakan keuntungan tersebut memang benar adanya dan sangat berdampak dibandingkan dengan saat pandemi COVID-19 sedang mewabah.
Hal yang sama juga dialami oleh Diana (45) yang memiliki warung nasi di lantai dasar Terminal Terpadu Pulo Gebang.
Ia mengakui selama musim mudik Lebaran 2023 terutama tiga hari menjelang Lebaran warungnya selalu penuh dan omzetnya melonjak.
"Kalau pengen libur ya pengen, tapi ada tuntutan juga kan, nanti kalau saya libur gak ada yang masak," ujar Diana pada kesempatan yang sama.
Sebelumnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memprediksi perputaran uang pada libur Lebaran dapat mencapai lebih dari Rp 240 triliun.
Baca juga: Omzet pedagang makanan Pelabuhan Merak melonjak, bisa Rp1 juta/hari
Baca juga: Omzet penjualan tiwul Gunung Kidul naik tiga kalilipat