Sukabumi (ANTARA News) - Calon gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga anggota Komisi IX DPR Rieke Diyah Pitaloka--atau lebih dikenal Oneng--akan merintis rumah sakit regional karena saat ini daya tampung rumah sakit daerah sudah tidak mencukupi.

"Rumah sakit regional tersebut bertujuan untuk menambah daya tampung untuk warga kurang mampu atau miskin agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik," katanya kepada ANTARA di Sukabumi, Jumat.

Konsep rumah sakit regional tersebut, kata dia, sama seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), namun untuk daya tampungnya khususnya kelas III akan lebih diperbanyak, dan lokasinya pun strategis yang bisa didatangi oleh warga dari berbagai daerah.

Menurut dia, dari data yang ada saat ini daya tampung untuk seluruh RSUD di Jabar hanya sekitar 30 ribu tempat tidur.

Jumlah itu, tidak sebanding dengan jumlah warga Jabar yang mencapai 45 juta jiwa yang diantaranya 4,5 juta jiwa warganya masuk ke dalam kategori warga miskin atau tidak mampu.

"Rencananya pembangunan rumah sakit regional tersebut akan dibangun di Karawang, Cirebon, Priangan Timur dan beberapa daerah lainnya yang merupakan daerah penyangga," tambahnya.

Dikatakannya, sebelum dibangun rumah sakit regional pihaknya juga akan menggenjot kualitas Puskesmas-Puskesmas yang ada di Jabar seperti bisa menyediakan rawat inap, ketersiadaan obat yang berkualitas dengan harga murah dan peralatan serta tenaga medis yang profesional.

Ia mengatakan, minimal Puskesmas tersebut memiliki satu dokter spesialis dan dokter umum.

Selain itu, konsep seperti ini juga sudah dituangkan di Komisi IX DPR, dan sudah disetujui, tinggal bagaimana mekanisme serta anggaran untuk pembangunan tersebut.

Selain itu, pihaknya juga pembangunan ini juga tidak hanya mengandalkan anggaran pendapatan belanja negara dan daerah (APBN/APBD) saja, namun juga menggaet investor untuk memberikan Corporate Social Responsbility (CSR) dalam bidang kesehatan.

"Jika saya nantinya terpilih menjadi gubernur Jabar sudah pasti konsep ini akan langsung saya lakukan setelah pelantikan, dan saya saat ini yang duduk di Komisi IX DPR-RI bidang kesehatan dan ketenagakerjaan pun telah membuat konsep seperti ini bersama rekan-rekan kami khususnya ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning," kata Rieke.
(KR-ADR)