Arus Balik
Pemudik harus waspada, jalur selatan Cianjur tertutup akibat longsor
25 April 2023 19:06 WIB
Longsor sepanjang 10 meter menutup landasan jalan provinsi di Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sehingga arus lalulintas terputus sementara, Selasa (25/4/2023).(ANTARA/Ahmad Fikri). (FOTO ANTARA/Ahmad Fikri)
Cianjur, Jabar (ANTARA) - Jalur menuju wilayah selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di wilayah Cadas Hideung, Kecamatan Sukanagara, tertutup sementara akibat longsor, sehingga polisi mengimbau pengguna jalan terutama pemudik Lebaran 2023 untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas.
Kapolsek Sukanagara, AKP Tio saat dihubungi Selasa, di CIanjur mengatakan hujan deras yang turun sejak siang hingga petang membuat tebing setinggi 30 meter di pinggir jalan longsor dan menutup sebagian landasan jalan utama penghubung antar kecamatan di wilayah selatan.
"Untuk sementara tidak dapat dilalui kendaraan karena longsor menutup sebagian landasan jalan yang saat kejadian ramai dilalui kendaraan, namun tidak ada korban jiwa atau materiil, hanya antrean panjang terlihat sepanjang 5 kilometer dari kedua arah," katanya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemprov Jabar untuk menurunkan alat berat karena jalan tersebut berstatus jalan provinsi merupakan jalur utama penghubung antar kecamatan di wilayah selatan.
Sambil menunggu alat berat, petugas gabungan bersama warga berusaha menyingkirkan material longsor yang menutup landasan jalan sepanjang 10 meter dengan ketinggian longsoran sekitar satu meter berupa batu dan pohon berbagai ukuran.
"Kami menargetkan pembersihan materil longsor dapat dengan cepat dilakukan ketika alat berat datang, untuk saat ini ditargetkan kendaraan roda dua dapat melintas karena sejak pagi hingga siang jalur ini padat dilalui pemudik dan wisatawan," katanya.
Sejumlah saksi mata mengatakan, longsor terjadi ketika hujan turun deras lebih dari dua jam, sehingga menyebabkan tebing di sisi kanan jalan dari arah Cianjur, longsor dan menutup sebagian landasan jalan. Tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimbun.
"Selang beberapa jam hujan turun, warga sudah melihat ada pergerakan tanah tebing, sehingga hal tersebut dilaporkan ke petugas yang langsung disiagakan beberapa puluh meter sebelum lokasi, sehingga saat longsor terjadi tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang melintas," kata saksi mata warga sekitar Adang.
Baca juga: Polres Cianjur menyiagakan petugas pada malam hari di lokasi rawan longsor
Baca juga: Pemudik diminta berhati-hati di daerah rawan longsor
Baca juga: Pemkab Cianjur meminta dinas untuk membangun kembali jalan yang rusak akibat longsor
Kapolsek Sukanagara, AKP Tio saat dihubungi Selasa, di CIanjur mengatakan hujan deras yang turun sejak siang hingga petang membuat tebing setinggi 30 meter di pinggir jalan longsor dan menutup sebagian landasan jalan utama penghubung antar kecamatan di wilayah selatan.
"Untuk sementara tidak dapat dilalui kendaraan karena longsor menutup sebagian landasan jalan yang saat kejadian ramai dilalui kendaraan, namun tidak ada korban jiwa atau materiil, hanya antrean panjang terlihat sepanjang 5 kilometer dari kedua arah," katanya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemprov Jabar untuk menurunkan alat berat karena jalan tersebut berstatus jalan provinsi merupakan jalur utama penghubung antar kecamatan di wilayah selatan.
Sambil menunggu alat berat, petugas gabungan bersama warga berusaha menyingkirkan material longsor yang menutup landasan jalan sepanjang 10 meter dengan ketinggian longsoran sekitar satu meter berupa batu dan pohon berbagai ukuran.
"Kami menargetkan pembersihan materil longsor dapat dengan cepat dilakukan ketika alat berat datang, untuk saat ini ditargetkan kendaraan roda dua dapat melintas karena sejak pagi hingga siang jalur ini padat dilalui pemudik dan wisatawan," katanya.
Sejumlah saksi mata mengatakan, longsor terjadi ketika hujan turun deras lebih dari dua jam, sehingga menyebabkan tebing di sisi kanan jalan dari arah Cianjur, longsor dan menutup sebagian landasan jalan. Tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimbun.
"Selang beberapa jam hujan turun, warga sudah melihat ada pergerakan tanah tebing, sehingga hal tersebut dilaporkan ke petugas yang langsung disiagakan beberapa puluh meter sebelum lokasi, sehingga saat longsor terjadi tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang melintas," kata saksi mata warga sekitar Adang.
Baca juga: Polres Cianjur menyiagakan petugas pada malam hari di lokasi rawan longsor
Baca juga: Pemudik diminta berhati-hati di daerah rawan longsor
Baca juga: Pemkab Cianjur meminta dinas untuk membangun kembali jalan yang rusak akibat longsor
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023
Tags: