Satu tewas, 10 terluka dalam serangan Rusia ke museum Ukraina
25 April 2023 18:04 WIB
Anggota layanan Ukraina mengendarai howitzer self-propelled saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di dekat garis depan kota Bakhmut, Ukraina, Jumat (7/4/2023). ANTARA FOTO/Oleksandr Klymenko/hp.
Kiev, Ukraina (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa pasukan Rusia menyerang sebuah museum di pusat kota Kupiansk pada Selasa (25/4), sehingga menewaskan satu orang, melukai 10 lainnya, serta mengakibatkan beberapa warga terjebak di bawah reruntuhan.
"Sejauh ini kita tahu ada seorang staf museum yang meninggal dan 10 yang terluka. Ada lebih banyak orang di bawah reruntuhan. Pemulihan dari serangan terus berlanjut. Semua badan yang diperlukan terlibat," kata Zelenskiy di Telegram.
Kepala kantor kepresidenan dan gubernur wilayah mengatakan bahwa kerusakan tersebut diakibatkan misil S-300 Rusia.
Rusia membantah sengaja menyerang warga sipil dalam invasi besar-besarannya, yang telah menewaskan ribuan, menelantarkan jutaan lainnya, serta menghancurkan berbagai kota.
Zelenskiy mengunggah video yang menunjukkan sebuah gedung yang rusak parah, bagian-bagiannya luluh lantak menyatu dengan jalanan. Kaca jendelanya retak, dan sebagian dinding serta atapnya hancur.
Kupiansk, kota di bagian timur Ukraina di wilayah Kharkiv, memiliki populasi 26,000 jiwa sebelum perang pecah. Kota itu adalah pusat transportasi penting yang diduduki oleh Rusia selama berbulan-bulan sejak awal invasi pada Februari 2022.
Dalam sebuah serangan balik pada September, Ukraina mengusir Rusia dari kota tersebut, juga mengambil kembali kota Izium dan Balakliia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia sebut pasukannya rebut lebih banyak wilayah Bakhmut
Baca juga: Kiriman 6 tank Leopard dari Spanyol menuju Ukraina
Baca juga: Rusia ancam akhiri kesepakatan Gandum Laut Hitam
"Sejauh ini kita tahu ada seorang staf museum yang meninggal dan 10 yang terluka. Ada lebih banyak orang di bawah reruntuhan. Pemulihan dari serangan terus berlanjut. Semua badan yang diperlukan terlibat," kata Zelenskiy di Telegram.
Kepala kantor kepresidenan dan gubernur wilayah mengatakan bahwa kerusakan tersebut diakibatkan misil S-300 Rusia.
Rusia membantah sengaja menyerang warga sipil dalam invasi besar-besarannya, yang telah menewaskan ribuan, menelantarkan jutaan lainnya, serta menghancurkan berbagai kota.
Zelenskiy mengunggah video yang menunjukkan sebuah gedung yang rusak parah, bagian-bagiannya luluh lantak menyatu dengan jalanan. Kaca jendelanya retak, dan sebagian dinding serta atapnya hancur.
Kupiansk, kota di bagian timur Ukraina di wilayah Kharkiv, memiliki populasi 26,000 jiwa sebelum perang pecah. Kota itu adalah pusat transportasi penting yang diduduki oleh Rusia selama berbulan-bulan sejak awal invasi pada Februari 2022.
Dalam sebuah serangan balik pada September, Ukraina mengusir Rusia dari kota tersebut, juga mengambil kembali kota Izium dan Balakliia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia sebut pasukannya rebut lebih banyak wilayah Bakhmut
Baca juga: Kiriman 6 tank Leopard dari Spanyol menuju Ukraina
Baca juga: Rusia ancam akhiri kesepakatan Gandum Laut Hitam
Penerjemah: Mecca Yumna
Editor: Sri Haryati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: