Arus Balik
Arus lalu lintas di jalur Puncak berangsur normal setelah macet total
25 April 2023 15:41 WIB
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan turun langsung ke jalur Puncak untuk mencairkan macet total yang sudah terjadi selama 24 jam dengan melakukan satu arah menuju Bogor, Selasa (25/4/2023). ANTARA/Ahmad Fikri.
Cianjur (ANTARA) - Arus lalu lintas di jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat, yang sempat macet total hingga 24 jam lamanya sejak Senin (24/4) karena tingginya volume kendaraan, pada Selasa siang sudah berangsur normal setelah polisi menerapkan sistem satu arah menuju Bogor.
Pewarta ANTARA di jalur mudik Cianjur melaporkan, antrean kendaraan sempat memanjang sejak Senin (24/4) siang hingga Selasa pagi dengan ekor antrean mencapai lebih dari 20 kilometer dengan tujuan Bogor dan seterusnya.
Puluhan ribu kendaraan pemudik dengan tujuan balik dan wisatawan yang hendak pulang ke daerahnya masing-masing terjebak selama 24 jam di sepanjang jalur mudik Cianjur. Bahkan tidak sedikit yang memilih untuk menginap di tempat peristirahatan yang tersedia.
Baca juga: Puncak macet lagi, Polres Bogor terapkan "one way" ke arah Jakarta
Sistem satu arah yang sempat diperpanjang Polres Cianjur sebanyak tiga kali tidak dapat mencairkan antrean yang terus memanjang, termasuk penutupan jalur dari Cianjur menuju Puncak dari Bundaran Tugu Lampu Gentur-By Pass, Cianjur sejak Senin (24/4) pagi.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan saat ditemui di kawasan Puncak Pass mengatakan padatnya arus lalu lintas, terutama wisatawan dengan kendaraan roda dua, membuat upaya rekayasa arus tidak berjalan maksimal.
"Tiga kali perpanjangan satu arah dari Cianjur ke Bogor tertahan di wilayah Cisarua sehingga macet total tidak dapat dihindari. Rekayasa arus lainnya dilakukan dengan menutup akses jalan dari Cianjur ke Puncak dan mengarahkan pengendara ke jalur Jonggol atau Sukabumi," katanya.
Baca juga: Puluhan ribu kendaraan terjebak macet di Puncak selama delapan jam
Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil dan hingga Senin siang sekitar pukul 12.00 WIB, polisi kembali melakukan sistem satu arah menuju Bogor untuk mencairkan antrean kendaraan yang sudah terjadi selama hampir 24 jam.
"Kami berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk menerapkan satu arah dari Cianjur ke Bogor, hingga antrean yang sudah lebih dari 20 kilometer mencair. Kemungkinan akan diberlakukan kembali ketika terjadi antrean lebih dari 5 kilometer," katanya.
Baca juga: Macet panjang, polisi tutup jalur menuju Puncak dari arah Cianjur
Sejumlah pengendara yang terjebak di jalur utama Puncak memutuskan menginap di area SPBU di Jalan Raya Ciherang-Cipanas karena sudah terjebak selama 20 jam untuk jarak tempuh hanya beberapa kilometer dengan tujuan Depok.
"Kami sengaja lewat jalur Cianjur karena hendak mampir ke rumah saudara di Puncak dan Cisarua, tapi sejak Senin (24/4) pagi kami sudah tertahan di jalur ini. Ya karena sudah lelah terjebak macet, kami memilih istirahat di SPBU ini. Kendaraan bergerak satu meter berhentinya satu jam," kata Adriansyah, salah satu pengendara.
Baca juga: Polres Cianjur terapkan satu arah di jalur Puncak
Baca juga: Polres Bogor tempatkan personil di 59 titik sepanjang jalur Puncak
Pewarta ANTARA di jalur mudik Cianjur melaporkan, antrean kendaraan sempat memanjang sejak Senin (24/4) siang hingga Selasa pagi dengan ekor antrean mencapai lebih dari 20 kilometer dengan tujuan Bogor dan seterusnya.
Puluhan ribu kendaraan pemudik dengan tujuan balik dan wisatawan yang hendak pulang ke daerahnya masing-masing terjebak selama 24 jam di sepanjang jalur mudik Cianjur. Bahkan tidak sedikit yang memilih untuk menginap di tempat peristirahatan yang tersedia.
Baca juga: Puncak macet lagi, Polres Bogor terapkan "one way" ke arah Jakarta
Sistem satu arah yang sempat diperpanjang Polres Cianjur sebanyak tiga kali tidak dapat mencairkan antrean yang terus memanjang, termasuk penutupan jalur dari Cianjur menuju Puncak dari Bundaran Tugu Lampu Gentur-By Pass, Cianjur sejak Senin (24/4) pagi.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan saat ditemui di kawasan Puncak Pass mengatakan padatnya arus lalu lintas, terutama wisatawan dengan kendaraan roda dua, membuat upaya rekayasa arus tidak berjalan maksimal.
"Tiga kali perpanjangan satu arah dari Cianjur ke Bogor tertahan di wilayah Cisarua sehingga macet total tidak dapat dihindari. Rekayasa arus lainnya dilakukan dengan menutup akses jalan dari Cianjur ke Puncak dan mengarahkan pengendara ke jalur Jonggol atau Sukabumi," katanya.
Baca juga: Puluhan ribu kendaraan terjebak macet di Puncak selama delapan jam
Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil dan hingga Senin siang sekitar pukul 12.00 WIB, polisi kembali melakukan sistem satu arah menuju Bogor untuk mencairkan antrean kendaraan yang sudah terjadi selama hampir 24 jam.
"Kami berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk menerapkan satu arah dari Cianjur ke Bogor, hingga antrean yang sudah lebih dari 20 kilometer mencair. Kemungkinan akan diberlakukan kembali ketika terjadi antrean lebih dari 5 kilometer," katanya.
Baca juga: Macet panjang, polisi tutup jalur menuju Puncak dari arah Cianjur
Sejumlah pengendara yang terjebak di jalur utama Puncak memutuskan menginap di area SPBU di Jalan Raya Ciherang-Cipanas karena sudah terjebak selama 20 jam untuk jarak tempuh hanya beberapa kilometer dengan tujuan Depok.
"Kami sengaja lewat jalur Cianjur karena hendak mampir ke rumah saudara di Puncak dan Cisarua, tapi sejak Senin (24/4) pagi kami sudah tertahan di jalur ini. Ya karena sudah lelah terjebak macet, kami memilih istirahat di SPBU ini. Kendaraan bergerak satu meter berhentinya satu jam," kata Adriansyah, salah satu pengendara.
Baca juga: Polres Cianjur terapkan satu arah di jalur Puncak
Baca juga: Polres Bogor tempatkan personil di 59 titik sepanjang jalur Puncak
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: