Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai gelombang setinggi hingga 3,5 meter yang berpeluang melanda wilayah laut selatan Pulau Sumba dan Pulau Sabu di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

"Potensi gelombang dengan ketinggian berkisar 2,5-3,5 meter atau kategori tinggi perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri maupun kapal nelayan, kata Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 26-28 April.

Agung mengimbau operator kapal maupun nelayan agar meningkatkan kewaspadaan ketika hendak melintasi perairan selatan Sumba dan Sabu selama beberapa hari ke depan.

Baca juga: BMKG Kupang ingatkan warga pesisir pantai waspada cuaca ekstrem

Selain kedua wilayah perairan tersebut, kata dia, beberapa wilayah laut di NTT berpotensi dilanda gelombang sedang (1,25-2,5 meter) di Selat Sumba, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Potensi gelombang sedang, kata dia, juga patut diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan maupun kapal tongkang.

Selain gelombang tinggi, lanjut Agung, hasil analisa kondisi sinpotik menunjukkan umumnya angin bertiup dari timur laut ke tenggara dengan kecepatan 2-6 Skala Beaufort.

Ia mengingatkan operator kapal serta warga nelayan di NTT agar terus memantau informasi perkembangan cuaca maritim dari BMKG sebagai referensi untuk mendukung kegiatan pelayaran yang aman dan lancar.

Baca juga: BMKG: Waspadai peningkatan gelombang tinggi di NTT akibat siklon 98S