Christo perkuat fisik jelang Australia Terbuka
27 Desember 2012 22:35 WIB
Petenis Putra Christopher Rungkat bertanding melawan petenis Sunu Wahyu Trijati pada final Turnamen Garuda Indonesia Tennis Master 2012, di Lapangan Tenis Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (16/12). Christopher berhasil menjuarai Turnamen Garuda Indonesia Tennis Master 2012 dengan mengalahkan Sunu dengan skor 6-3, 6-1. (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Petenis putra nomor satu Indonesia, Christopher Rungkat, meningkatkan porsi latihan fisiknya menjelang turnamen Grand Slam Australia Terbuka yang akan berlangsung pertengahan Januari 2013 di Melbourne, Australia.
Christo, begitu ia akrab disapa, menyiapkan fisiknya bersama pelatih khusus, Robby Sudrajat, selama persiapan di Indonesia sejak pekan lalu dan dilanjutkan dengan latihan teknis bersama pelatih asing asal Panama, Braen Aneiros di Australia mulai tanggal 3 Januari nanti.
"Persiapan lebih ekstra karena lawannya lebih ekstra. Makanya ada pelatih teknis juga dari Panama," ujar Christo ditemui di kantor PP PELTI, di Jakarta, Kamis.
Christo mengatakan telah berlatih bersama Braen sejak dua tahun lalu saat rangkingnya masih 600. Dengan persiapan yang maksimal ini, ia berharap dapat menembus babak utama.
"Kesempatan masuk main draw masih besar," tambahnya.
Turnamen bergengsi tersebut akan menjadi laga pertamanya turun di Grand Slam sebagai pemain senior setelah pada tahun 2008 selagi ia masih junior, petenis kelahiran 14 Januari 1990 itu, berhasil mencetak prestasi gemilang sebagai juara ganda Grand Slam Perancis Terbuka berpasangan dengan petenis Finlandia, Henri Kontinen.
Sebelumnya selama dua bulan berturut-turut, Christo telah melewati berbagai turnamen Challenger dan Future di Jepang, India, dan Indonesia yang juga dimanfaatkan untuk meningkatkan peringkatnya agar posisinya aman untuk mengikuti babak kualifikasi turnamen Grand Slam Australia Terbuka
Peringkatnya semakin meroket hingga menjangkau 246 ATP setelah menjuarai turnamen tenis internasional PGN awal Desember lalu. Setelahnya, ia juga memastikan gelar juara keempat Garuda Master dan berhak meraih hadiah sebesar Rp113 juta.
(M047)
Christo, begitu ia akrab disapa, menyiapkan fisiknya bersama pelatih khusus, Robby Sudrajat, selama persiapan di Indonesia sejak pekan lalu dan dilanjutkan dengan latihan teknis bersama pelatih asing asal Panama, Braen Aneiros di Australia mulai tanggal 3 Januari nanti.
"Persiapan lebih ekstra karena lawannya lebih ekstra. Makanya ada pelatih teknis juga dari Panama," ujar Christo ditemui di kantor PP PELTI, di Jakarta, Kamis.
Christo mengatakan telah berlatih bersama Braen sejak dua tahun lalu saat rangkingnya masih 600. Dengan persiapan yang maksimal ini, ia berharap dapat menembus babak utama.
"Kesempatan masuk main draw masih besar," tambahnya.
Turnamen bergengsi tersebut akan menjadi laga pertamanya turun di Grand Slam sebagai pemain senior setelah pada tahun 2008 selagi ia masih junior, petenis kelahiran 14 Januari 1990 itu, berhasil mencetak prestasi gemilang sebagai juara ganda Grand Slam Perancis Terbuka berpasangan dengan petenis Finlandia, Henri Kontinen.
Sebelumnya selama dua bulan berturut-turut, Christo telah melewati berbagai turnamen Challenger dan Future di Jepang, India, dan Indonesia yang juga dimanfaatkan untuk meningkatkan peringkatnya agar posisinya aman untuk mengikuti babak kualifikasi turnamen Grand Slam Australia Terbuka
Peringkatnya semakin meroket hingga menjangkau 246 ATP setelah menjuarai turnamen tenis internasional PGN awal Desember lalu. Setelahnya, ia juga memastikan gelar juara keempat Garuda Master dan berhak meraih hadiah sebesar Rp113 juta.
(M047)
Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
Tags: