"Dari data yang kami himpun hingga pagi ini, pukul 11.00 WIB tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa itu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Azhar di Simpang Empat, Selasa.
Ia mengatakan gempa bumi sempat membuat warga yang tinggal di tepi laut, seperti Sasak dan Air Bangis, mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau tempat yang aman setelah ada peringatan tsunami dari BMKG
Namun, setelah ada pemberitahuan bahwa tidak berpotensi tsunami lagi maka warga kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga: SAR: Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan gempa Mentawai
"Warga diharapkan tetap waspada dengan gempa susulan. Jika ada gempa tetap berupaya menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman," katanya.Baca juga: SAR: Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan gempa Mentawai
Camat Sasak Ranah Pasisie Perdinam Ujang mengatakan gempa sempat membuat banyak warga panik dan mengungsi ke daerah Kapar atau tempat yang lebih tinggi.
"Warga dihimbau tetap waspada dan wali nagari atau kepala desa memantau perkembangan air laut," katanya
Camat Sungai Beremas Asrinal juga mengatakan 10 menit setelah gempa warga yang tinggal di tepi laut beramai-ramai mengungsi menggunakan kendaraan roda dua dan empat ke daerah Bunga Tanjung dan Silawai, ke tempat yang lebih tinggi.
Namun, sekitar pukul 04.30 WIB, setelah ada pemberitahuan tidak ada tsunami maka warga kembali ke rumah masing-masing.
"Tidak ada korban jiwa dan kerusakan di Air Bangis sekitarnya. Namun diimbau warga tetap waspada," katanya.
Baca juga: BPBD : Tidak ada korban jiwa dan kerusakan akibat gempa M 6.9
Baca juga: Masyarakat Solok rasakan getaran gempa Mentawai-Siberut
Baca juga: BMKG imbau warga yang mengungsi takut tsunami untuk pulang ke rumah
Baca juga: BPBD : Tidak ada korban jiwa dan kerusakan akibat gempa M 6.9
Baca juga: Masyarakat Solok rasakan getaran gempa Mentawai-Siberut
Baca juga: BMKG imbau warga yang mengungsi takut tsunami untuk pulang ke rumah