Solok (ANTARA) - Alek Nagari Pulang Basamo (adat nagari pulang bersama) salah satu tradisi pulang bersama para perantau ke kampung halaman turut memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Nagari Kacang, Kecamatan X Koto Singkarak, Solok, Sumbar.

Wali Nagari Kacang Andrian Rajo Batuah di Solok, Selasa mengatakan maksud dan tujuan kegiatan tersebut untuk bisa menjalin kembali silaturahmi yang erat karena dengan ini pembangunan di segala sisi di Nagari Kacang akan terlaksana dengan baik.

Ia mengatakan kebersamaan dan kekompakan antara para perantau dan masyarakat di Nagari Kacang sangat diharapkan untuk kemajuan dan pembangunan nagari agar semakin maju.

"Saya berharap melalui kegiatan ini masyarakat bersama sama membangun Nagari Kacang tercinta," kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan pada tahun 2022 lalu, Nagari Kacang telah mengusulkan program perpanjangan tiang listrik dari Jorong Pisang ke Nagari Bukit Kanduang ke bupati Solok.

"Alhamdulillah pada tahun ini kita telah menekan kontrak dengan PLN Kabupaten Solok dan akan segera dibangun. Selain itu, ada enam kegiatan lagi yang akan kita laksanakan di Nagari Kacang," ucap dia.

Lebih lanjut, ia juga mengusulkan ke bupati Solok untuk melakukan pengerasan jalan yang dibuka oleh ekskavator sepanjang 6 kilometer dari simpang Kayu Pangkat menuju Rimbo Taji.

Di samping itu, Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan acara pulang basamo merupakan hal yang lumrah dilaksanakan di Kabupaten Solok, karena hampir setiap tahun para perantau pulang ke kampung halaman.

"Acara pulang basamo ini juga bertujuan untuk saling menukar pikiran guna pembangunan di nagari kita masing-masing," ucap dia.

Ia juga meminta bantuan kepada para perantau Kabupaten Solok untuk membantu membangun Nagari Kacang di Kabupaten Solok, karena pembangunan di Kabupaten Solok ini tidak cukup hanya dengan mengandalkan APBD Kabupaten Solok.

"Insya Allah usulan dari setiap nagari itu akan saya perjuangkan dengan sungguh-sungguh, karena saya menganut prinsip anggaran berbasis kebutuhan rakyat, setiap sen duit rakyat akan saya berikan kembali kepada rakyat guna melakukan pembangunan," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan usulan-usulan tersebut akan menjadi acuan bagi Pemda untuk memberikan APBD guna pembangunan di setiap nagari.

Baca juga: Tradisi "Pasiar" di Kabupaten Donggala saat Lebaran ajang silaturahmi

Baca juga: Tradisi saling berkunjung saat lebaran di Sambas masih lestari

Baca juga: Mengenal tradisi Idul Fitri di perdesaan Pulau Madura

Baca juga: Warga keturunan Arab di Palu gelar Lebaran Iwwadh