Jakarta (ANTARA News) - Direktur Operasi Jawa-Bali PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Ngurah Adnyana mengatakan bahwa konsumsi listrik diprediksi turun pada saat perayaan Tahun Baru 2013.

"Untuk Natal dan Tahun Baru, konsumsi listrik cenderung menurun bahkan untuk wilayah DKI Jakarta bisa menurun sampai 500 Mega Watt," kata Adnyana, saat melakukan sidak di Gardu Induk (GI) Penggilingan Jakarta Timur, Kamis.

Adnyana mengatakan bahwa beban atau konsumsi listrik menurun akibat dari liburnya pabrik-pabrik yang diakibatkan libur nasional untuk merayakan pergantian tahun.

"Dunia industri dan pabrik-pabrik berhenti beroperasi, jadi konsumsi listrik menurun," tambah Adnyana.

Pada April lalu, berdasarkan keterangan tertulis dari PLN, beban puncak tertinggi pemakaian listrik di sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) terjadi pada Senin (16/4) itu dengan besaran mencapai 19.903 megawatt (MW).

PLN menduga cuaca panas selama beberapa hari di DKI Jakarta yang memicu pemakaian penyejuk ruangan (AC) telah membuat beban puncak listrik mencapai rekor tertinggi.

"Angka ini lebih tinggi dari rencana beban puncak malam yaitu sebesar 19.550 MW," kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto, dalam keterangan tertulis.

Pantauan PLN Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Jawa Bali (P3B JB) melaporkan rekor beban puncak tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Sebelumnya, beban puncak tertinggi terjadi pada November 2011 sebesar 19.739 MW.
(V003)