Serang (ANTARA News) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Serang menyerahkan sekitar 11.278 sertifikat bidang tanah, melalui berbagai program legalisasi aset yang dilakukan pemerintah pada 2012 secara gratis.

Secara simbolis penyerahan ribuan sertifikat tanah di Kota dan Kabupaten Serang tersebut, diserahkan oleh Bupati Serang Taufik Nuriman, Wakil Wali Kota Serang Nana Suryana, Kepala Kanwil BPN Banten Djamaludin dan Komandan Grup I Kopasus Serang Kol Inf M Saleh sebanyak 2.500 sertifikat di Gedung Olahraga (GOR) Grup I Kopassus di Serang, Kamis.

Kepala BPN Serang Dirwan Dachri mengatakan, dalam rangka mewujudkan kepastian hukum hak atas tanah bagi masyarakat di Indonesia sesuai amanat UU Pokok Agraria No 5 Tahun 1960, dilaksanakan pensertifikasian hak atas tanah atau legalisasi aset melalui kegiatan rutin dan kegiatan proyek.

"Masyarakat yang termasuk dalam program ini, mereka tidak dipungut biaya sedikitpun kecuali mereka mengeluarkan sendiri biaya untuk foto copy, materai dan pajaknya," kata Dirwan Dachri usai menyerahkan sertifikat tersebut.

Ia mengatakan, pensertifikasian tanah secara massal yang digulirkan pemerintah diantaranya melalui Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) sejak 1981, bertujuan untuk memberikan keringanan, kemudahan, percepatan dan ketepatan waktu kepada masyarakat untuk mendapatkan sertifikat hak atas tanah.

Menurut Dirwan, BPN Serang pada 2012 memperoleh alokasi sebanyak 11.278 bidang tanah yang disertifikasi, merupakan terbanyak untuk kantor pertanahan di seluruh Indonesia.

"Semuanya terealisasi, meskipun hari ini hanya secara simbolis aja sebanyak 2.500 sertifikat. Lainnya nanti menyusul diserahkan melalui desa/kelurahan masing-masing," kata Dirwan Dacri.

Ia mengatakan, diantara 11.278 sertifikat tersebut terdiri dari 7.653 bidang melalui PRONA, 500 bidang redistribusi, UKM 100 bidang tanah, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) 100 bidang, nelayan 400 bidang dan melalui program lainnya. Alokasi PRONA untuk Tahun 2012 di kabupaten/kota Serang tersebar di tujuh kecamatan dengan daerah sasaran sebanyak 18 desa/kelurahan.
(M045/Y008)