Pemerintah percepat pembangunan infrastruktur luar Jawa
27 Desember 2012 13:40 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan sebagian besar proyek MP3EI adalah proyek infrastruktur seperti jalan, sarana transportasi, sumber daya air dan energi. Nilai proyek infrastruktur mencapai Rp243 triliun selama 2011-2012.(ANTARA/Regina Safri)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mempercepat pembangunan infrastruktur dan sektor riil di luar koridor Jawa dalam Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada 2013.
"Tahun 2013 akan terlihat lebih ekspansif," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai rapat koordinasi tentang realisasi dan proyeksi MP3EI di Jakarta, Kamis.
Menurut Hatta, ada 146 proyek yang terdiri atas 82 proyek infrasrtuktur dan 64 proyek sektor riil bernilai Rp545,76 trilin yang masa pembangunan dimulai tahun 2013.
Proyek tersebut tersebar di enam koridor MP3EI yaitu Sumatera (Rp62,3 triliun), Jawa (Rp115,77 triliun), Kalimantan (Rp108,78 Triliun), Sulawesi (Rp10,73 triliun), Bali-Nusa Tenggara (Rp43,27 triliun) dan Papua-Maluku-Papua Barat (Rp204,56 triliun).
"Jadi pada 2013 dipastikan Papua dan Papua Barat atau koridor enam akan mengalami lompatan (pembangunan infrastruktur) yang tinggi. Sebesar Rp204,56 triliun dari total yang diperkirakan Rp545,76 triliun (ada di sana)," ujar Hatta.
Dia mengatakan, perkiraan alokasi proyek bernilai besar itu akan memastikan penyebaran pembangunan di luar Jawa, khususnya kawasan timur Indonesia.
"Dengan demikian porsi pembangunan investasi di Jawa tinggal 45 persen, sehingga ini yang kita harapkan penyebaran dan pemerataan akan terjadi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas meningkat diluar Jawa," kata Hatta.
Pemerintah, kata dia, juga akan memberikan insentif kepada investor untuk mempermudah pembangunan proyek infrastruktur.
Hatta menjelaskan pula bahwa realisasi proyek MP3EI sejak 2011 hingga akhir 2012 secara keseluruhan mencakup 182 proyek senilai Rp623,91 triliun.
Proyek MP3EI selama kurun itu terdiri atas proyek BUMN (Rp121,89 triliun), investasi swasta (Rp275,24 triliun), proyek APBN (Rp119,14 triliun) dan proyek campuran (Rp107,53 triliun).
(S034)
"Tahun 2013 akan terlihat lebih ekspansif," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai rapat koordinasi tentang realisasi dan proyeksi MP3EI di Jakarta, Kamis.
Menurut Hatta, ada 146 proyek yang terdiri atas 82 proyek infrasrtuktur dan 64 proyek sektor riil bernilai Rp545,76 trilin yang masa pembangunan dimulai tahun 2013.
Proyek tersebut tersebar di enam koridor MP3EI yaitu Sumatera (Rp62,3 triliun), Jawa (Rp115,77 triliun), Kalimantan (Rp108,78 Triliun), Sulawesi (Rp10,73 triliun), Bali-Nusa Tenggara (Rp43,27 triliun) dan Papua-Maluku-Papua Barat (Rp204,56 triliun).
"Jadi pada 2013 dipastikan Papua dan Papua Barat atau koridor enam akan mengalami lompatan (pembangunan infrastruktur) yang tinggi. Sebesar Rp204,56 triliun dari total yang diperkirakan Rp545,76 triliun (ada di sana)," ujar Hatta.
Dia mengatakan, perkiraan alokasi proyek bernilai besar itu akan memastikan penyebaran pembangunan di luar Jawa, khususnya kawasan timur Indonesia.
"Dengan demikian porsi pembangunan investasi di Jawa tinggal 45 persen, sehingga ini yang kita harapkan penyebaran dan pemerataan akan terjadi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas meningkat diluar Jawa," kata Hatta.
Pemerintah, kata dia, juga akan memberikan insentif kepada investor untuk mempermudah pembangunan proyek infrastruktur.
Hatta menjelaskan pula bahwa realisasi proyek MP3EI sejak 2011 hingga akhir 2012 secara keseluruhan mencakup 182 proyek senilai Rp623,91 triliun.
Proyek MP3EI selama kurun itu terdiri atas proyek BUMN (Rp121,89 triliun), investasi swasta (Rp275,24 triliun), proyek APBN (Rp119,14 triliun) dan proyek campuran (Rp107,53 triliun).
(S034)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012
Tags: