BNPB sudah sebarkan peta rawan banjir
27 Desember 2012 05:39 WIB
Ilustrasi - Sejumlah kendaraan berusaha melintasi genangan banjir di jalan Raya Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/12) malam. Curah hujan yang tinggi dan buruknya sarana drainase mengakibatkan banjir di ruas jalan Raya Cibitung sehingga arus lalu lintas dari Cikarang menuju kota Bekasi macet sepanjang 2 Km. (FOTO ANTARA/Pey Hardi Subiantoro)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan tingkat curah hujan di hampir seluruh wilayah di Indonesia akan sangat tinggi hingga bulan Februari 2013.
"Hujan disertai angin puting beliung akan terus terjadi hingga Februari," kata Agung Laksono usai rapat koordinasi tentang bencana di kantornya, Rabu.
Untuk itu, Agung meminta semua warga masyarakat untuk mewaspadai bencana yang bisa ditimbulkan karena meningkatnya curah hujan.
"Bencana dimaksud antara lain banjir, tanah longsor hingga angin puting beliung," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif menambahkan mengatasi bencana seperti banjir bukan berarti menghilangkan atau meniadakan banjir.
"Melainkan mengatasi jika terjadi banjir sudah disiapkan segala keperluan seperti perahu karet, posko, dapur umum, ke mana diungsikan, dan lainnya," katanya.
Syamsul Maarif menambahkan, umumnya banjir disebabkan oleh ulah manusia, maka penanganannya harus melibatkan masyarakat.
Syamsul juga mengatakan, pemda-pemda mampu mengatasi banjir karena BNPB sudah menyebarkan peta-peta rawan banjir.
"Semua wilayah di Indonesia sudah memiliki peta ini yang dibuat Badan Informasi Geospasial, yang disebarkan oleh BNPB. Dari peta ini pemda bisa melakukan tindakan-tindakan dengan sejumlah prediksi sehingga korban bisa dihindarkan," katanya.***3***
T.W004 /b/a011
(T.W004/B/A011/A011) 26-12-2012 17:12:19
"Hujan disertai angin puting beliung akan terus terjadi hingga Februari," kata Agung Laksono usai rapat koordinasi tentang bencana di kantornya, Rabu.
Untuk itu, Agung meminta semua warga masyarakat untuk mewaspadai bencana yang bisa ditimbulkan karena meningkatnya curah hujan.
"Bencana dimaksud antara lain banjir, tanah longsor hingga angin puting beliung," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif menambahkan mengatasi bencana seperti banjir bukan berarti menghilangkan atau meniadakan banjir.
"Melainkan mengatasi jika terjadi banjir sudah disiapkan segala keperluan seperti perahu karet, posko, dapur umum, ke mana diungsikan, dan lainnya," katanya.
Syamsul Maarif menambahkan, umumnya banjir disebabkan oleh ulah manusia, maka penanganannya harus melibatkan masyarakat.
Syamsul juga mengatakan, pemda-pemda mampu mengatasi banjir karena BNPB sudah menyebarkan peta-peta rawan banjir.
"Semua wilayah di Indonesia sudah memiliki peta ini yang dibuat Badan Informasi Geospasial, yang disebarkan oleh BNPB. Dari peta ini pemda bisa melakukan tindakan-tindakan dengan sejumlah prediksi sehingga korban bisa dihindarkan," katanya.***3***
T.W004 /b/a011
(T.W004/B/A011/A011) 26-12-2012 17:12:19
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012
Tags: