Objek wisata itu menjadi destinasi baru bagi pemudik dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa ataupun sebaliknya, khususnya di tengah momentum libur Lebaran 2023.
"Saat ini sudah beroperasi 22 wahana permainan dari total 26 wahana yang dapat dinikmati seluruh keluarga," katanya.
Menurut dia, selama periode promo di bulan April 2023, harga tiket masuk (HTM) yang berlaku untuk pembelian "on the spot" secara tunai sebesar Rp100.000, dan pembelian secara nontunai sebesar Rp90.000.
Dengan besaran HTM tersebut, masyarakat dapat menikmati seluruh wahana permainan yang telah beroperasi di Krakatau Park.
Baca juga: Warga Lampung Selatan antusias kunjungi Krakatau Park
Baca juga: Erick Thohir tinjau persiapan Krakatau Park di Bakauheni Lampung
"Alhamdullilah hari ini saya meninjau kembali, dan pada kunjungan saya ketiga kalinya, progres sudah mencapai 95 persen. Insya Allah, satu bulan ke depan bisa dituntaskan," tuturnya.
Erik menilai keputusan manajemen melakukan peluncuran awal di momen libur Lebaran ini, agar Krakatau Park dapat mulai beradaptasi sebagai wahana kreasi yang menjadi destinasi pilihan masyarakat, sehingga Lampung Selatan semakin dikenal menjadi kawasan pariwisata.
Ia menambahkan, Provinsi Lampung dengan kehadiran Krakatau Park sebagai pintu gerbang masuk Sumatera tidak hanya berpotensi menarik antusiasme wisatawan, tetapi juga para investor dalam mengembangkan proyek ini menjadi lebih besar lagi.
Apalagi, Krakatau Park memiliki letak geografis yang strategis.
Proyek Krakatau Park, yang merupakan kerja sama ASDP dengan Jatim Park Group menjadi destinasi wisata berkonsep tempat bermain (theme park) dengan wahana yang melengkapinya antara lain "ferrys wheels" taman bunga, gallery Krakatau, wahana air, 4D cinema, ghost house, bumper car, air bike, tornado, giant slide, airbon shoot, animal coaster, rodeo, dan dark side Krakatau.
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung dan mencari informasi terkait layanan Krakatau Park dapat mengakses https://bakauheniharbourcity.com/ dan akun IG @bakauheni.harbour.city
Proyek BHC memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Apalagi, ditunjang dengan keberadaan Jalan Tol Trans-Sumatera, yang membuat mobilitas masyarakat terus meningkat.
Pada Tahap IA ini BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, hotel, komersial UMKM, serta politeknik pariwisata.
Untuk Tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan BHC sebagai kawasan kota mandiri. Pembangunan Tahap II ini dilaksanakan di Distrik 2 dan Distrik 3 dengan tujuan memperluas pelayanan BHC sebagai kawasan kota pelabuhan terintegrasi.
Serta, tahap terakhir atau Tahap III untuk periode 2041-2061 dengan luas 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan. Pada tahap ini fokus pembangunan Bakauheni Harbour City adalah memberikan keberagaman dan pembangunan yang telah dilaksanakan dengan opsi hotel, kondotel/vilatel, dan atraksi wisata.
Baca juga: Sandiaga bersiap pastikan kesiapan Krakatau Park Lampung
Baca juga: Erick: Kawasan wisata Bakauheni akan jadi jantung baru pertumbuhan