Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menjajaki pasar ekspor ikan teri asin Pulau Pasaran yang merupakan salah satu produk unggulan daerah setempat.

"Produk ikan teri asin dari Pulau Pasaran saya kira memiliki potensi untuk merambah pasar ekspor, terlebih kualitas teri asin di Pulau Pasaran adalah salah satu yang terbaik di Indonesia, dan sejauh ini memang potensi tersebut belum terkuak ke permukaan," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Bandarlampung Erwin, di Bandarlampung, Senin.

Dia mengatakan bahwa di sentra ikan teri asin Pulau Pasaran para perajin dalam satu hari mampu menghasilkan 8 ton hingga 10 ton teri asin segar, dan apabila sedang dalam musim puncak atau terang bulan masih mencapai 4 ton per harinya.

"Kami kira dengan hasil produksi yang cukup besar tersebut, produk teri asin di Pulau Pasaran punya potensi ke pasar ekspor, termasuk di kawasan negara-negara ASEAN," kata dia lagi.

Sebab, kata dia pula, sejauh ini memang pemasaran untuk teri asin di Pulau Pasaran masih berada di pasar lokal Lampung dan juga domestik, seperti wilayah Jakarta dan juga Sumatera bagian selatan.

"Tapi kami tidak tahu apakah setelah dibeli oleh penampung-penampung tersebut, produk teri asin tersebut diekspor kembali atau dijual kembali ke negara-negara luar atau tidak," kata dia lagi.

Ia mengatakan bahwa guna terus mendorong pemantapan dan pengembangan perekonomian di Pulau Pasaran, pemda setempat pun telah melakukan berbagai upaya seperti menjadikan kawasan di sana menjadi minapolitan bekerjasama dengan Bank Indonesia.

Kemudian, memberikan akses permodalan, upscaling dan upgrading klaster kelompok pengolahan dan pemasaran dan lainnya.

"Bahkan kami juga selalu membawa potensi ikan teri asin Pulau Pasaran di setiap ekspo baik di tingkat lokal maupun nasional guna memperkenalkan salah satu produk unggulan dari Lampung, yang kami beri nama Teri Siger," kata dia pula.

Pulau Pasaran merupakan sebuah pulau yang terletak di Kelurahan Kota Karang, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung yang memiliki luas 13 hektare dengan jumlah penduduk kurang lebih 1.286 jiwa atau 300 kepala keluarga, dimana di pulau tersebut terdapat 48 pengelola ikan teri asin segar.

Adapun jenis teri asin yang diproduksi di Pulau Pasaran, yakni teri asin nasi, teri asin nilon, teri asin jengki, teri asin halus, dan cumi asin.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung mulai perbaiki jembatan Pulau Pasaran
Baca juga: Menko: Sentra ikan teri asin Pulau Pasaran perlu dikelola lebih baik