Tarif listrik naik 15 persen mulai 1 Januari
26 Desember 2012 21:36 WIB
Aktivitas pemasangan jaringan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di area Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 Banten - Lontar, Tangerang, Banten, Kamis (22/12). PLTU yang terdiri dari tiga unit tersebut ditargetkan memproduksi 13.797.000 MWh listrik per tahun untuk memperkuat pasokan Jawa dan Bali. Unit 1 dari PLTU tersebut akan diresmikan pada pekan depan. (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memastikan akan menaikkan tarif dasar listrik sebesar 15 persen secara bertahap untuk pelanggan di atas 900 watt mulai 1 Januari 2013.
"Masyarakat pengguna listrik 450 watt dan 900 watt tarifnya tidak naik, karena banyak dari mereka kurang mampu," kata Menteri Enegeri dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik dalam konferensi pers kinerja satu tahun menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan dalam rapat dengan DPR terdapat tiga opsi kenaikan TDL, pertama langsung dinaikkan sebesar 15 persen. Opsi kedua menurut dia, naik tiap bulan dan opsi ketiga naik per tiga bulan.
"Jadi opsi yang diambil adalah ketiga, yaitu kenaikkan TDL per tiga bulan dengan besaran 4,3 persen tiap kali kenaikkan," ujarnya.
Menurut dia langkah itu merupakan bentuk subsidi silang yang dilakukan untuk masyarakat kelas bawah yang banyak menggunakan listrik dengan daya 450 watt dan 900 watt.
Jero mengatakan, untuk sektor industri memiliki strata kenaikkan yang berbeda. Dia mencontohkan untuk industri garmen kenaikkan tarif listrik tidak terlalu tinggi.
"Tapi untuk industri hiburan dan spa naik banyak," ujarnya.
Jero juga mengatakan rasio elektrifikasi tahun 2012 sebesar 75,8 persen untuk seluruh Indonesia. Jumlah itu menurut dia meningkat dibandingkan 2011 sebesar 72,9 persen dan tahun 2010 sebesar 67,1 persen.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi pertumbuhan permintaan listrik mencapai 8,4 persen.
Untuk rasio desa berlistrik menjadi 96,70 persen, naik dibandingkan tahun 2011 sebesar 96,02 persen. Untuk tahun 2013 diperkirakan akan naik menjadi 97,80 persen.
Total realisasi kapasitas terpasang hingga 2012 mencapai 43.879 mega watt (MW), lebih rendah dibandingkan target sebesar 44.224 MW. Namun jumlah itu meningkat dibandingka tahun 2011 sebesar 40.000 MW.
Kemeterian ESDM mengatakan terdapat tambahan kapasitas pembangkit sebesar 3.879,2 MW antara lain berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Unit 2 dan 3, PLTU Paiton, PLTU Kendari, dan PLTU Amurang. Selain itu berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Unit 1, PLTU Cirebon, PLTU Tanjung Jati B Unit 4, PLTU Paiton Unit 3, PLTU Jeneponto, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Bonehau, dan PLTM Panaran.
(I028)
"Masyarakat pengguna listrik 450 watt dan 900 watt tarifnya tidak naik, karena banyak dari mereka kurang mampu," kata Menteri Enegeri dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik dalam konferensi pers kinerja satu tahun menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan dalam rapat dengan DPR terdapat tiga opsi kenaikan TDL, pertama langsung dinaikkan sebesar 15 persen. Opsi kedua menurut dia, naik tiap bulan dan opsi ketiga naik per tiga bulan.
"Jadi opsi yang diambil adalah ketiga, yaitu kenaikkan TDL per tiga bulan dengan besaran 4,3 persen tiap kali kenaikkan," ujarnya.
Menurut dia langkah itu merupakan bentuk subsidi silang yang dilakukan untuk masyarakat kelas bawah yang banyak menggunakan listrik dengan daya 450 watt dan 900 watt.
Jero mengatakan, untuk sektor industri memiliki strata kenaikkan yang berbeda. Dia mencontohkan untuk industri garmen kenaikkan tarif listrik tidak terlalu tinggi.
"Tapi untuk industri hiburan dan spa naik banyak," ujarnya.
Jero juga mengatakan rasio elektrifikasi tahun 2012 sebesar 75,8 persen untuk seluruh Indonesia. Jumlah itu menurut dia meningkat dibandingkan 2011 sebesar 72,9 persen dan tahun 2010 sebesar 67,1 persen.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi pertumbuhan permintaan listrik mencapai 8,4 persen.
Untuk rasio desa berlistrik menjadi 96,70 persen, naik dibandingkan tahun 2011 sebesar 96,02 persen. Untuk tahun 2013 diperkirakan akan naik menjadi 97,80 persen.
Total realisasi kapasitas terpasang hingga 2012 mencapai 43.879 mega watt (MW), lebih rendah dibandingkan target sebesar 44.224 MW. Namun jumlah itu meningkat dibandingka tahun 2011 sebesar 40.000 MW.
Kemeterian ESDM mengatakan terdapat tambahan kapasitas pembangkit sebesar 3.879,2 MW antara lain berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Unit 2 dan 3, PLTU Paiton, PLTU Kendari, dan PLTU Amurang. Selain itu berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Unit 1, PLTU Cirebon, PLTU Tanjung Jati B Unit 4, PLTU Paiton Unit 3, PLTU Jeneponto, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Bonehau, dan PLTM Panaran.
(I028)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
Tags: