Shanghai (ANTARA News) - Jika Frank Lampard jadi dijual Chelsea ke China, maka ia perlu mempertimbangkan pengalaman mantan rekan satu timnya di Chelsea yaitu Nicolas Anelka dan Didier Drogba.

Perselisihan tentang bayaran gaji sering dialami oleh para pemain bintang yang sudah bergabung dengan Chinese Super League, kadang-kadang terjadi setelah beberapa bulan pemain itu tiba di klub atau setelah pemain itu tidak betah lagi di klub.

Mantan striker Prancis Anelka menjadi sosok pesepakbola dunia yang akan bermain di China ketika dia direkrut oleh Shanghai Shenhua dengan gaji yang dilaporkan mencapai 175.000 pound (283.000 dolar AS) sepekan 10 bulan yang lalu.

Dia bergabung di Shanghai pada musim panas bersama Drogba yang meneken kontrak dengan gaji senilai 200.000 pound sepeken.

Namun pemain berusia 33 tahun Anelka tampaknya sudah ambil ancang-ancang dan sedang melakukan pembicaraan dengan klub untuk pergi. Anelka diperkirakan bakal pergi bersama Drogba.

Drogba yang belum menerima gaji untuk bulan Desember mengatakan kepada Harian Olahgara Oriental, bahwa Shenhua sedang melakukan pembicaraan dengan Anelka untuk menghapus sisa tahun dari kontraknya.

Drogba telah mencetak delapan gol dalam 11 pertandingan untuk klub yang pada musim baru-baru ini berada di posisi sembilan klasemen, sedang Anelka hanya mencetak tiga gol dari seluruh musim.

Shenhua juga telah memecat pelatih kepala yaitu mantan pelatih Fulham Jean Tigana, setelah dia bertugas hanya dalam lima pertandingan.

Lampard (34) yang belum ditawari sebuah kontrak baru oleh Chelsea dikabarkan bakal dijual ke China musim depan.

(A020)