Jakarta (ANTARA) - Omzet pedagang di Pasar Lenggang Monas mulai meningkat drastis pada hari kedua Lebaran, di Jakarta Pusat, Minggu.

Seorang pedagang baju anak-anak dan baju dewasa di Pasar Lenggang, Musabih (28) mengatakan bahwa hingga pukul 13.30 WIB , omzetnya sudah mencapai Rp500 ribu.

"Sebelumnya omzet dagangan saya hanya maksimal hanya sampai 300 ribu rupiah dalam sehari," katanya.

Musabih mengatakan bahwa setelah pandemi COVID-19 melandai, omzet bisa mencapai Rp2 juta pada akhir pekan.

"Saya kurang tahu kalau hari ini ya, soalnya pasar akan ditutup pukul 22.00 WIB. Pengunjung Monas juga kan sedang ramai. Semoga makin ramai di pasar sini," ungkap Musabih.

Baca juga: Pedagang bendera kecil laris manis di kawasan Monas

Demikian juga dengan Mansyur (65), seorang pedagang topi dan boneka di Pasar Lenggang.

Mansyur mengatakan bahwa sebelum bulan puasa, omzet yang ia dapat juga sekitar Rp300 ribu per hari.

"Untuk hari ini sudah dapat sekitar Rp500 ribu rupiah. Intinya sudah naik pada hari kedua Lebaran ini. Kemarin pada hari pertama Lebaran Monas tutup," ungkap Mansyur.

Mansyur menilai ramainya pembeli di Pasar Lenggang adalah imbas dari dibukanya Monas pada hari kedua Lebaran.

"Sebelumnya hanya gerbang patung kuda yang dibuka. Sekarang gerbang Monas juga dibuka. Jadi pintu masuk ke Pasar Lenggang tambah satu lagi, sehingga makin banyak pembeli yang datang ke sini juga," ungkap Mansyur.

Baca juga: Pedagang souvenir kecipratan rezeki di HUT Bhayangkara

Sementara itu, Adam (32), seorang pedagang suvenir Monas mengakui omzetnya juga meningkat signifikan.

"Pada hari kedua, omzet dagangan saya meningkat sekitar 5-10 persen dari pekan-pekan sebelumnya," katanya.