"Hujan deras di puncak Merapi menyebabkan banjir lahar dingin di beberapa aliran," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Selasa.
Beberapa aliran yang terkena banjr lahar dingin di Kabupaten Magelang itu adalah Kali Putih, Pabelan, Krasak, dan Lamat.
Namun, aliran lahar itu dapat tertahan oleh cek dam atau sabo penahan laju lahar dingin. Sutopo mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah sudah mengamankan semua warga, termasuk juga relawan yang berpartisipasi dalam usaha penyelamatan.
"Tidak ada korban, semua warga sudah diamankan oleh BPBD," ujar dia.
Mengingat kondisi yang tak menentu, BNPB mengingatkan warga untuk terus waspada, apalagi kondisi cek dam sudah penuh pasir, begitu juga dengan alur sungai yang telah mengalami pendangkalan.
Sementara itu, volume material lahar dingin di puncak Merapi masih 77 juta meter kubik.
Pada Selasa (25/12) ini, BNPB juga melaporkan telah terjadi tanah amblas hingga 1,5 meter di Desa Garung Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo.
Kondisi ini mengancam permukiman 87 Kepala Keluarga (300 jiwa). Sebanyak 40 Kepala Keluarga telah diungsikan di rumah warga dan kerabat. "Hingga saat ini BPBD masih mendata," ujar Sutopo.
(I029)