Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyatakan masih ada kesenjangan antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja.
"Saya sebagai menteri tenaga kerja menemukan fakta bahwa masih ada kesenjangan yang tinggi antara kurikulum pendidikan formal dengan kebutuhan lapangan kerja dan pasar ekonomi," katanya di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Muhaimin, dengan kondisi tersebut sudah semestinya dilakukan penyempurnaan atau perombakan kurikulum pendidikan sehingga terjadi ketersambungan antara lulusan pendidikan dengan ketrampilan yang dibutuhkan oleh lapangan kerja.
Oleh karena itu terutama bagi pendidikan swasta supaya segera merombak kurikulum, menyempurnakan dan menelusuri titik ketersambungan antara sistem pendidikan formal dengan lapangan kerja,katanya.
Upaya tersebut, kata dia, sesungguhnya bisa dengan mudah dilakukan di antaranya dengan membaca peluang dan kesempatan tenaga kerja di Kemenakertrans agar menjadi masukan dalam pembuatan kurikulum.
"Karena itu sangat mudah Tinggal membaca peluang dan kesempatan tenaga kerja di kementerian kami yang kita sebut dengan kementerian Ketenagakerjaan kami yang bisa mengukur standar kompetensi siapa saja yang dibutuhkan dan itu bisa menjadi masukan kurikulum,"katanya.
Dia berharap lembaga-lembaga pendidikan formal kedepan tidak hanya memunculkan jumlah lulusan sekolah yang tinggi namun ternyata tidak siap untuk mandiri.
Selain itu, kata dia, kegiatan belajar mengajar yang hanya mengarah pada aspek perolehan ijazah saja juga tidak dibenarkan karena pada kenyataannya hingga saat ini banyak yang tidak terserap oleh lapangan kerja.
"Jangan sampai hanya menciptakan pendidikan dengan aspek ijazah belaka tetapi tidak terserap di lapangan kerja dengan baik dan akhirnya menganggur," katanya.
Dia mengatakan akan terus membicarakan hal tersebut dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh agar terjadi signifikansi perubahan kurikulum terkait kesenjangan tersebut.
"Saya akan terus mebangun "link and match" dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar supaya ada signifikansi perubahan," katanya.
Sementara itu, dalam upaya untuk mengimbangi hal tersebut,kata dia, hingga saat ini Kemenakertrans terus melakukan pendampingan kewirausahaan dan penciptaan padat karya produktif di pedesaan.
Muhaimin mengatakan, Saat ini terdapat tiga sektor unggulan yang dibutuhkan oleh Kemenakertrans yaitu sektor industri, sektor jasa dan perdagangan.
(KR-LQH)
Ada kesenjangan pendidikan dan kebutuhan kerja
25 Desember 2012 19:02 WIB
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar (ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
Tags: