Ancaman bom di gereja paling diwaspadai
25 Desember 2012 12:27 WIB
Sejumlah jemaat melaksanakan ibadah Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu malam (24/12). Katedral adalah salah satu gereja yang mendapat serangan bom pada malam Natal 2000.(ANTARA/Andika Wahyu)
Jakarta (ANTARA News) - Aparat kepolisian mewaspadai dan terus mengantisipasi ancaman bom di gereja saat perayaan Natal termasuk di Gereja Paulus, Menteng, Jakarta Pusat, sebagai salah satu dari empat gereja yang diprioritaskan dalam hal pengamanan.
"Ancaman bom itu yang paling kita waspadai. Itu juga yang paling ditekankan agar bisa kita antisipasi," kata Kepala Pengamanan Obyek (Posko Pengamanan) Gereja Paulus, Menteng, Ajun Komisaris Polisi Suraji, di Jakarta, Selasa.
Gereja Paulus merupakan satu dari empat gereja di kawasan Menteng selain Gereja Kanisius, Gereja Theresia, dan Gereja Anglican yang menjadi prioritas dalam hal pengamanan.
AKP Suraji mengatakan, dari tahun ke tahun kerawanan yang paling diwaspadai di Gereja Paulus saat perayaan Natal adalah ancaman teror bom.
"Setelah ancaman bom, kerawanan yang kita waspadai adalah sabotase, keributan, pencurian dengan kekerasan, pengrusakan fasilitas, dan kemacetan lalu lintas," katanya.
Untuk mengantisipasi kerawanan ancaman bom di sekitar lokasi gereja, pihaknya mendirikan pos pengamanan di dekat lokasi gereja, melakukan pemeriksaan terhadap orang dan barang, melakukan koordinasi dengan instansi terkait, melakukan patroli, menempatkan anggota, dan bekerja sama dengan masyarakat berikut pam swakarsa dari pihak gereja.
Pihaknya juga melakukan pengamanan untuk seluruh rangkaian kegiatan Natal 2012 hingga tahun baru 2013.
"Untuk perayaan Natal kami fokus pada misa sejak 23 sampai 25 Desember 2012," katanya.
Namun pihaknya akan terus melakukan pengamanan sampai malam tahun baru 31 Desember 2012 di mana pelaksanaan misa juga akan digelar dua kali pada pukul 17.00 dan 19.00 WIB.
Ia menerjunkan 60 personel yang datang dari berbagai satuan mulai dari Polda Metro, Koramil, Rekrim, hingga Satuan Polisi Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Menteng.
(H016)
"Ancaman bom itu yang paling kita waspadai. Itu juga yang paling ditekankan agar bisa kita antisipasi," kata Kepala Pengamanan Obyek (Posko Pengamanan) Gereja Paulus, Menteng, Ajun Komisaris Polisi Suraji, di Jakarta, Selasa.
Gereja Paulus merupakan satu dari empat gereja di kawasan Menteng selain Gereja Kanisius, Gereja Theresia, dan Gereja Anglican yang menjadi prioritas dalam hal pengamanan.
AKP Suraji mengatakan, dari tahun ke tahun kerawanan yang paling diwaspadai di Gereja Paulus saat perayaan Natal adalah ancaman teror bom.
"Setelah ancaman bom, kerawanan yang kita waspadai adalah sabotase, keributan, pencurian dengan kekerasan, pengrusakan fasilitas, dan kemacetan lalu lintas," katanya.
Untuk mengantisipasi kerawanan ancaman bom di sekitar lokasi gereja, pihaknya mendirikan pos pengamanan di dekat lokasi gereja, melakukan pemeriksaan terhadap orang dan barang, melakukan koordinasi dengan instansi terkait, melakukan patroli, menempatkan anggota, dan bekerja sama dengan masyarakat berikut pam swakarsa dari pihak gereja.
Pihaknya juga melakukan pengamanan untuk seluruh rangkaian kegiatan Natal 2012 hingga tahun baru 2013.
"Untuk perayaan Natal kami fokus pada misa sejak 23 sampai 25 Desember 2012," katanya.
Namun pihaknya akan terus melakukan pengamanan sampai malam tahun baru 31 Desember 2012 di mana pelaksanaan misa juga akan digelar dua kali pada pukul 17.00 dan 19.00 WIB.
Ia menerjunkan 60 personel yang datang dari berbagai satuan mulai dari Polda Metro, Koramil, Rekrim, hingga Satuan Polisi Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Menteng.
(H016)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2012
Tags: