Selain itu, Joko mengimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak mudik ke kampung halaman untuk bisa melaksanakan shalat Idul Fitri di Balai Kota.
"Kita mengimbau para ASN yang tidak pulang mudik atau memang punya rumah di Jakarta untuk shalat (Idul Fitri) di Balai Kota," ujar Joko.
"Mengimbau, kalau mengimbau kan tidak mewajibkan," lanjutnya.
Sejumlah pejabat Pemprov DKI tampak memantau persiapan shalat Idul Fitri di lapangan Balai Kota DKI Jakarta seperti Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono, Asisten Pemerintahan Sekda DKI Jakarta Sigit Wijatmoko, dan Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta Widyastuti.
Sebelumnya, Joko menilai perbedaan waktu merayakan Lebaran 2023 harus dimaknai untuk mempererat tali persaudaraan.Sejumlah pejabat Pemprov DKI tampak memantau persiapan shalat Idul Fitri di lapangan Balai Kota DKI Jakarta seperti Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono, Asisten Pemerintahan Sekda DKI Jakarta Sigit Wijatmoko, dan Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta Widyastuti.
"Ga masalah, karena anggap ini suatu perbedaan yang akan mempererat (persaudaraan) kita semua," kata Joko di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut Joko, masyarakat tidak perlu mempermasalahkan pelaksanaan Lebaran 2023.
"Ya kan kita diciptakan untuk berbeda beda, saling melengkapi," ujar Joko.
Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Idul Fitri 2023 Masehi jatuh pada Sabtu (22/4), setelah diputuskan dalam sidang isbat yang digelar di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pedagang bungkus ketupat raup keuntungan jelang Idul Fitri
Baca juga: 393.060 kendaraan tinggalkan Jakarta melalui GT Cikampek Utama
Baca juga: Pemprov DKI selenggarakan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Balai Kota
Baca juga: Pedagang bungkus ketupat raup keuntungan jelang Idul Fitri
Baca juga: 393.060 kendaraan tinggalkan Jakarta melalui GT Cikampek Utama
Baca juga: Pemprov DKI selenggarakan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Balai Kota