"Ini bentuk suka cita kami umat Muslim setelah menjalankan ibadah puasa selama 30 hari lamanya dan kini menyambut kemenangan," ucap salah satu pemuda La Ade di Ambon, Jumat.
Massa yang mengikuti pawai malam takbiran tersebut berasal dari lingkungan kompleks di kawasan Batu Merah, Galunggung, Kebun Cengkih, dan sekitarnya.
Tua, muda, pria, dan wanita pun ikut dalam pawai malam takbiran tersebut.
Uniknya masing-masing kelompok dari setiap kompleks mengenakan kaos seragam sesuai dengan kompleksnya masing-masing.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui dan mengkoordinasi peserta pawai oleh masing-masing koordinator pawai dari masing-masing kompleks.
Baca juga: Malam takbiran, sejumlah pemudik roda dua masih lintasi Kalimalang
Baca juga: Wali Kota Jakbar imbau warga tidak main petasan saat malam takbiran
Mereka berjalan sejauh kurang lebih empat kilometer dan mengumandangkan kalimat takbir, tahlil, dan tahmid sepanjang perjalanannya.
Takbiran tersebut menjadi meriah pasalnya peserta pawai berbekal pengeras suara, bendera Merah Putih dan bendera Palestina, sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
Beberapa dari mereka tampak membawa obor sebagai atribut pelengkap malam takbiran.
Baca juga: Gubernur Sumut Imbau masyarakat tertib saat malam takbiran keliling
Mereka berjalan sejauh kurang lebih empat kilometer dan mengumandangkan kalimat takbir, tahlil, dan tahmid sepanjang perjalanannya.
Takbiran tersebut menjadi meriah pasalnya peserta pawai berbekal pengeras suara, bendera Merah Putih dan bendera Palestina, sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
Beberapa dari mereka tampak membawa obor sebagai atribut pelengkap malam takbiran.
Baca juga: Gubernur Sumut Imbau masyarakat tertib saat malam takbiran keliling
Baca juga: Pemkot Jakbar pusatkan pengamanan malam takbiran di Kota Tua
Sementara itu Kepolisian Daerah (Polda) Maluku telah mengerahkan sebanyak 4.923 personel gabungan TNI Polri, dan instansi terkait lainnya untuk melakukan pengamanan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Larif mengatakan, pelaksanaan operasi ketupat disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing. Karakteristik wilayah Maluku adalah kepulauan, sehingga yang menjadi konsen dan fokus pengamanan yakni pada pelabuhan dan alat-alat angkut lainnya baik udara maupun kapal.
"Personel yang dilibatkan kurang lebih 4.923 orang, yang terdiri dari 3.889 dari Polri, TNI 589 personil, dan 445 personel dari instansi terkait," kata Kapolda.
Selain pengerahan ribuan personel untuk mengamankan lebaran Idul Fitri, Polda Maluku juga menyiapkan Pos PAM sebanyak 48 unit, Pos Pelayanan 22 dan Pos Terpadu 10 unit. Puluhan Pos tersebut tersebar di seluruh jajaran Polda Maluku.
Baca juga: Polisi turunkan ratusan personel saat malam takbiran di Batam
Baca juga: Polri siapkan strategi pengamanan takbiran dan Idul FitriSementara itu Kepolisian Daerah (Polda) Maluku telah mengerahkan sebanyak 4.923 personel gabungan TNI Polri, dan instansi terkait lainnya untuk melakukan pengamanan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Larif mengatakan, pelaksanaan operasi ketupat disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing. Karakteristik wilayah Maluku adalah kepulauan, sehingga yang menjadi konsen dan fokus pengamanan yakni pada pelabuhan dan alat-alat angkut lainnya baik udara maupun kapal.
"Personel yang dilibatkan kurang lebih 4.923 orang, yang terdiri dari 3.889 dari Polri, TNI 589 personil, dan 445 personel dari instansi terkait," kata Kapolda.
Selain pengerahan ribuan personel untuk mengamankan lebaran Idul Fitri, Polda Maluku juga menyiapkan Pos PAM sebanyak 48 unit, Pos Pelayanan 22 dan Pos Terpadu 10 unit. Puluhan Pos tersebut tersebar di seluruh jajaran Polda Maluku.
Baca juga: Polisi turunkan ratusan personel saat malam takbiran di Batam