Kapuas Hulu (ANTARA) - Harga daging sapi di Pasar Pagi Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini mengalami lonjakan harga, dari semula Rp160 ribu per kilogram naik menjadi Rp180 ribu hingga mencapai Rp190 ribu per kg.

"Memang harga daging sapi cukup mahal setiap menjelang Idul Fitri, kami juga tidak tahu apa penyebabnya, tetapi mau tidak mau ya tetap beli," kata salah satu warga Putussibau Farida, di Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat.

Menurut Farida, kenaikan harga daging sapi tersebut sudah sering terjadi setiap menjelang hari raya terutama pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Sebagai masyarakat biasa, Farida berharap untuk ke depannya agar pemerintah daerah menyiapkan daging sapi murah, sehingga dapat membantu meringankan beban masyarakat.

"Kalau yang punya banyak uang mungkin itu hal yang biasa, tapi kasihan masyarakat kecil, meskipun ada daging kerbau beku di Bulog tetapi tidak semua masyarakat suka daging kerbau," katanya lagi.

Hal senada dikatakan Yuni, salah satu warga Putussibau yang menyatakan bahwa kenaikan harga daging sapi menjelang hari raya terjadi setiap tahunnya.

"Ternak sapi di Kapuas Hulu ini cukup banyak, tetapi harganya mahal, semoga ada langkah dari pemerintah daerah untuk kedepannya," ujarnya pula.

Sementara itu, menghadapi Hari Raya Idul Fitri, pemerintah telah berupaya untuk menstabilkan harga sejumlah kebutuhan pokok salah satunya daging beku yang didatangkan oleh Bulog Putussibau pada 16 April 2023 sebanyak satu ton. Daging kerbau beku ini dijual dengan harga Rp82 ribu per kg.
Baca juga: Harga daging sapi di Agam Sumbar naik jadi Rp170 ribu
Baca juga: Harga daging saat tradisi meugang di Sabang capai Rp200 ribu per kg