Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Sejumlah pemudik yang melintas keluar dari Gerbang Tol Kramasan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mengaku merasa nyaman mudik menggunakan jalur darat karena banyak aparat kepolisian yang bersiaga di sepanjang perjalanan mulai dari Pulau Jawa ke Sumatera.

Salah satunya Irawan (55), pemudik dari Purbalingga, Jawa Tengah, yang merasakan keberadaan aparat kepolisian membantu memperlancar perjalanan pertama kalinya mengendarai mobil pribadi untuk pulang ke kampung halaman di Jambi.

“Perjalanan padat mulai dari Jawa sampai tiba ke Sumatera ini. Ya, merasa nyamanlah selain polisi membantu mengurainya mereka juga mengarahkan kami ke arah jalan yang kami tuju,” kata dia, saat berbincang di sebuah toko swalayan yang berada di depan GT Kramasan, Jumat.

Ayah empat orang anak itu mengaku dirinya baru pertama kali mudik menggunakan kendaraan pribadi sehingga beberapa kali mesti minta petunjuk arah jalan kepada petugas kepolisian.

Baca juga: Disbudpar Sumut prediksi objek wisata alam "laku keras" saat Lebaran

Baca juga: Disbudpar mewaspadai kepadatan di objek wisata Sumut saat Lebaran


Misalnya, saat keluar dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, polisi mengarahkan jalan untuk menuju ke Jalan Tol Trans Sumatera pada Jumat pagi tadi sekitar pukul 04.00 WIB.

Dia menyebutkan, petunjuk yang diberikan oleh personel polisi yang bertugas di luar kawasan pelabuhan itu membantu sebab jika tidak mereka akan masuk ke ruas jalan lintas provinsi bukan jalan tol.

Sebelumnya juga demikian, saat itu petugas kepolisian memberikan petunjuk arah jalan untuk masuk ke Tol Merak, Jakarta dari jalan layang keluar kawasan Cikampek.

“Sebagai seorang pemudik perdana kami berhati-hati sekali. Saat itu tanda petunjuk jalan tak jelas terlihat karena hujan, beruntung ada petugas di sekitar lokasi itu ya walau sederhana dan tampak mudah itu membantu kami,” kata dia.

Irawan dan empat orang anggota keluarganya memutuskan untuk beristirahat sejenak di dalam mobil minibus merek Avanza miliknya di halaman Masjid An Nur, Jalan Sriwijaya Negara atau di depan GT Kramasan, dan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Jambi selepas maghrib.

Keputusan untuk melanjutkan perjalanan saat malam hari itu diambilnya setelah mempertimbangkan kondisi Jalan Lintas Timur Sumatera ruas Palembang-Jambi yang padat saat siang-sore hari .

“Di sini kami kembali bertanya dengan petugas di (Posko Pengamanan Mudik GT Kramasan) tidak ada jalan tol atau alternatif di Jalintim, dan laporannya akan lenggang malam hari. Estimasi sampai pukul 03.00 WIB,” katanya, seraya meminta didoakan supaya selamat sampai tujuan.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Irjen Pol Albertus R Wibowo memastikan telah disiagakan sebanyak 1.852 orang personel kepolisian dan ribuan personel gabungan lintas instansi untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan pemudik yang melintas di daerah itu.

Bahkan, Kepolisian Daerah Sumatera Selatan juga menerjunkan tim khusus sebanyak 160 orang personel Direktorat Samapta yang ditugaskan melakukan pengamanan di Jalan Lintas Timur dan Lintas Tengah Sumatera.

Kapolda menambahkan penyiagaan personel seperti tim khusus itu perlu dilakukan mengingat ruas Jalan Lintas Timur dan Lintas Tengah Sumatera menjadi perhatian khusus karena memiliki kerawanan kriminalitas jalanan yang besar di balik padatnya kendaraan yang melintas.

"Kami berupaya penuh menciptakan kelancaran dan keamanan. Mereka disiagakan secara penuh sebagai back up kekuatan polisi di kawasan tersebut hingga tanggal 1 Mei 2023 atau setidaknya sampai arus mudik dan balik Lebaran kembali normal," katanya.*

Baca juga: Satlantas Polres Muba hentikan perjalanan truk angkutan nonpangan

Baca juga: Mencicipi kuliner ala Sumatera saat mudik