SKK Migas-EMP Bentu lakukan tajak sumur eksplorasi di Pelalawan Riau
21 April 2023 17:42 WIB
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (tengah) melihat proses pengeboran sumur pengembangan EMP Bentu Limited di Pelalawan, Riau. ANTARA/HO-SKK Migas.
Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Energi Mega Persada (EMP) Bentu Ltd. melakukan tajak Sumur Eksplorasi N.Napuh-01.
Kegiatan tersebut dilakukan pada Kamis (20/4) pukul 20.00 WIB. Sumur Eksplorasi N.Napuh-01 terletak di Desa Padang Luas, Kabupaten Pelalawan, Riau. Sumur eksplorasi itu dibor secara vertikal menggunakan Rig BMA#11 (750 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 6.300 kaki.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan saat ini operasi pengeboran Sumur N.Napuh-01 sedang melakukan pengeboran lubang 17-1/2" sampai kedalaman 1.200 ftMD (kaki panjang pipa sumur). Program pengeboran Sumur N.Napuh-01 diperkirakan akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2 bulan ke depan.
"Kami berharap kegiatan pengeboran ini dapat menemukan cadangan minyak dan gas yang signifikan, melanjutkan tren positif success ratio pengeboran sumur eksplorasi di Indonesia selama kuartal I 2023 yang mencapai angka 100 persen," ujar Hudi.
Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi N.Napuh-01 akan menembus Formasi Korinci, Binio, Telisa, Tualang, Lakat, Kelesa, dan Basement. Pengeboran itu dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan minyak dan gas yang terdapat pada Formasi Lakat dan Tualang.
Ia mengatakan pengeboran sumur N.Napuh-01 merupakan bagian dari upaya pemerintah dan SKK Migas untuk mendapatkan cadangan migas baru guna memenuhi target produksi pada 2030 mendatang.
"Pengeboran ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat tentang potensi kandungan minyak dan gas di Formasi Lakat dan Tualang sehingga dapat menjadi langkah awal untuk mengoptimalkan produksi migas di wilayah tersebut," ujarnya.
SKK Migas dan EMP Bentu Ltd. juga menjamin kegiatan pengeboran tersebut dilakukan dengan mematuhi semua peraturan dan standar keselamatan kerja yang berlaku serta dengan memperhatikan aspek lingkungan sekitar.
Selain itu, SKK Migas juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat setempat untuk memastikan kegiatan ini berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
"Dengan dimulainya pengeboran sumur eksplorasi N.Napuh-01 ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri migas di Indonesia, khususnya di wilayah Provinsi Riau," ucap Hudi.
Baca juga: PetroChina rencanakan bor 11 sumur pengembangan pada 2023
Baca juga: SKK Migas targetkan pengeboran eksplorasi 57 sumur pada 2023
Baca juga: Pertamina Hulu Rokan aktifkan 500 sumur minyak "nganggur" di WK Rokan
Kegiatan tersebut dilakukan pada Kamis (20/4) pukul 20.00 WIB. Sumur Eksplorasi N.Napuh-01 terletak di Desa Padang Luas, Kabupaten Pelalawan, Riau. Sumur eksplorasi itu dibor secara vertikal menggunakan Rig BMA#11 (750 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 6.300 kaki.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan saat ini operasi pengeboran Sumur N.Napuh-01 sedang melakukan pengeboran lubang 17-1/2" sampai kedalaman 1.200 ftMD (kaki panjang pipa sumur). Program pengeboran Sumur N.Napuh-01 diperkirakan akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2 bulan ke depan.
"Kami berharap kegiatan pengeboran ini dapat menemukan cadangan minyak dan gas yang signifikan, melanjutkan tren positif success ratio pengeboran sumur eksplorasi di Indonesia selama kuartal I 2023 yang mencapai angka 100 persen," ujar Hudi.
Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi N.Napuh-01 akan menembus Formasi Korinci, Binio, Telisa, Tualang, Lakat, Kelesa, dan Basement. Pengeboran itu dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan minyak dan gas yang terdapat pada Formasi Lakat dan Tualang.
Ia mengatakan pengeboran sumur N.Napuh-01 merupakan bagian dari upaya pemerintah dan SKK Migas untuk mendapatkan cadangan migas baru guna memenuhi target produksi pada 2030 mendatang.
"Pengeboran ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat tentang potensi kandungan minyak dan gas di Formasi Lakat dan Tualang sehingga dapat menjadi langkah awal untuk mengoptimalkan produksi migas di wilayah tersebut," ujarnya.
SKK Migas dan EMP Bentu Ltd. juga menjamin kegiatan pengeboran tersebut dilakukan dengan mematuhi semua peraturan dan standar keselamatan kerja yang berlaku serta dengan memperhatikan aspek lingkungan sekitar.
Selain itu, SKK Migas juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat setempat untuk memastikan kegiatan ini berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
"Dengan dimulainya pengeboran sumur eksplorasi N.Napuh-01 ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri migas di Indonesia, khususnya di wilayah Provinsi Riau," ucap Hudi.
Baca juga: PetroChina rencanakan bor 11 sumur pengembangan pada 2023
Baca juga: SKK Migas targetkan pengeboran eksplorasi 57 sumur pada 2023
Baca juga: Pertamina Hulu Rokan aktifkan 500 sumur minyak "nganggur" di WK Rokan
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: