Jakarta (ANTARA) - Berbekal teleskop dan kacamata pelindung, ribuan pemburu gerhana di berbagai wilayah di Indonesia berkumpul untuk menyaksikan fenomena langit gerhana matahari hibrida yang hanya terjadi sekali dalam satu dekade.

Di ibu kota, ketika gerhana yang tertutup awan memukau kerumunan orang yang antusias di Planetarium Jakarta, doa gerhana khusus umat Islam bergema di seluruh kota dari sejumlah masjid.

Gerhana matahari hibrida merupakan fenomena ketika gerhana matahari total dan cincin terjadi secara berurutan pada satu waktu.
Para warga dengan memakai kacamata pelindung menyaksikan gerhana matahari hibrida di sebuah planetarium di Jakarta pada 20 April 2023. (Xinhua/Agung Kuncahya B.)
Gerhana matahari hibrida terlihat di Padang, Provinsi Sumatra Barat, pada 20 April 2023. (Xinhua/Andri Mardiansyah)

Para warga dengan memakai kacamata pelindung menyaksikan gerhana matahari hibrida di sebuah planetarium di Jakarta pada 20 April 2023. (Xinhua/Agung Kuncahya B.)


Para siswa menyaksikan gerhana matahari hibrida melalui kacamata gerhana matahari di Observatorium Bosscha di Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada 20 April 2023. (Xinhua/Septianjar Muharam)