Tomohon (ANTARA News) - Sepanjang Senin (24/12) pukul 17.30 WITA, Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) telah meletus sebanyak lima kali.

"Peningkatan kegempaan vulkanik dalam dan vulkanik dangkal kembali terekam sejak Senin subuh sekitar pukul satu," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina, di Kakaskasen, Senin.

Farid mengatakan, letusan sepanjang hari ini terjadi pukul 09.11 WITA, 09.57 WITA, 10.01 WITA, 15.14 WITA dan terakhir pukul 17.24 WITA.

"Letusan terakhir tergolong paling besar dibanding dengan letusan-letusan sebelumnya. Memang sudah menjadi karakter gunung ini yaitu peningkatan gempa dan akan diakhir dengan letusan," kata dia.

Farid mengatakan, hingga kini akitivitas Gunung Lokon masih berfluktuatif dan belum bisa dikatakan menurun.

Apalagi pascaletusan status siaga pada level III masih ditetapkan PVMBG Bandung dengan radius bahaya 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan.

Letusan yang terjadi hari ini tidak terlalu membuat warga khawatir, karena sejak pagi hari mendung dan turun hujan dengan intensitas ringan sampai sedang, sehingga letusan tidak tampak langsung dari kawah.

Gunung Lokon semakin aktif meletus pada beberapa bulan terakhir ini dengan frekwensi letusan sebanyak dua kali dalam seminggu.

Letusan terakhir terjadi pada Sabtu (22/12) pukul 18.04 WITA, mengeluarkan material debu vulkanik dan bunyi dentuman. (*)