Lebaran
Ratusan jamaah Muhammadiyah di Lombok Tengah gelar shalat id 1444 H
21 April 2023 11:18 WIB
Jamaah Muhammadiyah saat melaksanakan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (21/4/2023) (FOTO ANTARA/Akhyar)
Praya, NTB (ANTARA) - Ratusan jamaah Muhammadiyah di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, melaksanakan salat Idul Fitri 1444 Hijriah di tiga lokasi, yakni di Masjid Darussalam dan Masjid Kopang serta di gedung dakwah Muhammadiyah Praya , Jumat ( 21/4) 2023.
“Dengan momen Idul Fitri 1444 Hijriah ini, diharapkan kita semua dapat saling memaafkan dan saling memaafkan,” kata khatib shalat Idul Fitri, Drs Faturrahman dalam khutbah di Masjid Darussalam Desa Kopang Rembiga , Kecamatan Kopang .
Pelaksanaan shalat Idul Fitri yang dilakukan oleh jamaah Muhammadiyah berjalan damai dan penuh khidmat, meskipun umat Islam lainnya tetap berpuasa sesuai keputusan pemerintah, 1 Syawal jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.
“Tetap jaga tali silaturahmi dan memupuk rasa saling cinta kasih, sehingga dengan sendirinya kita mendapat rahmat dari Allah subhanahu wa ta ala (SWT) ,” ujarnya.
Khatib juga mengajak para jamaah untuk memupuk rasa berbagi dan cinta berinfak serta bersedekah, sehingga memiliki rasa persaudaraan yang tinggi antarsesama manusia.
Ia mengatakan sumber masalah dalam kehidupan manusia adalah nafsu yang tidak terkendali dan ketika manusia dikuasai oleh nafsu, maka hal-hal negatif dapat muncul tanpa memikirkannya, yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Dan yang lebih besar lagi bisa merugikan bangsa dan negara," katanya.
Ia mengatakan, puasa harus dijadikan sebagai pelajaran dan perjalanan rohani dan bukan hanya ibadah jasmani, sehingga setiap orang bisa menjadi manusia yang berkualitas jasmani dan rohani.
“Shalat Idul Fitri 1444 H memiliki nuansa yang berbeda, karena alhamdulillah tahun ini kita diberikan keleluasaan dalam pelaksanaan Ibadah,” demikian Faturrahman.
Baca juga: Ribuan orang melaksanakan salat Idul Fitri di Kampus Muhammadiyah Mataram
Baca juga: Muhammadiyah NTB memusatkan salat Idul Fitri di tiga lokasi di Mataram
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Mataram menambahkan bahasa Arab sebagai MKDU
Baca juga: RS Muhammadiyah Bima kembali beroperasi pasca banjir bandang
“Dengan momen Idul Fitri 1444 Hijriah ini, diharapkan kita semua dapat saling memaafkan dan saling memaafkan,” kata khatib shalat Idul Fitri, Drs Faturrahman dalam khutbah di Masjid Darussalam Desa Kopang Rembiga , Kecamatan Kopang .
Pelaksanaan shalat Idul Fitri yang dilakukan oleh jamaah Muhammadiyah berjalan damai dan penuh khidmat, meskipun umat Islam lainnya tetap berpuasa sesuai keputusan pemerintah, 1 Syawal jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.
“Tetap jaga tali silaturahmi dan memupuk rasa saling cinta kasih, sehingga dengan sendirinya kita mendapat rahmat dari Allah subhanahu wa ta ala (SWT) ,” ujarnya.
Khatib juga mengajak para jamaah untuk memupuk rasa berbagi dan cinta berinfak serta bersedekah, sehingga memiliki rasa persaudaraan yang tinggi antarsesama manusia.
Ia mengatakan sumber masalah dalam kehidupan manusia adalah nafsu yang tidak terkendali dan ketika manusia dikuasai oleh nafsu, maka hal-hal negatif dapat muncul tanpa memikirkannya, yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Dan yang lebih besar lagi bisa merugikan bangsa dan negara," katanya.
Ia mengatakan, puasa harus dijadikan sebagai pelajaran dan perjalanan rohani dan bukan hanya ibadah jasmani, sehingga setiap orang bisa menjadi manusia yang berkualitas jasmani dan rohani.
“Shalat Idul Fitri 1444 H memiliki nuansa yang berbeda, karena alhamdulillah tahun ini kita diberikan keleluasaan dalam pelaksanaan Ibadah,” demikian Faturrahman.
Baca juga: Ribuan orang melaksanakan salat Idul Fitri di Kampus Muhammadiyah Mataram
Baca juga: Muhammadiyah NTB memusatkan salat Idul Fitri di tiga lokasi di Mataram
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Mataram menambahkan bahasa Arab sebagai MKDU
Baca juga: RS Muhammadiyah Bima kembali beroperasi pasca banjir bandang
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023
Tags: