Jakarta (ANTARA) - Meski sudah terdapat imbauan dari Kementerian Perhubungan terkait untuk tidak mudik dengan menggunakan sepeda motor, nyatanya masih banyak masyarakat yang terpaksa menggunakan moda transportasi tersebut untuk mengunjungi keluarga mereka di kampung halaman pada saat Hari Raya Idul Fitri.

Jika memang terpaksa mudik dengan kendaraan roda dua, alangkah baiknya para pemudik tetap memperhatikan tingkat kenyamanan dan juga kesehatan dari motor yang digunakan agar tidak menemukan masalah berarti selama perjalanan.

Bagi pemudik yang menggunakan motor dan salah satunya skuter jenis Vespa Matik, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan para skuteris agar selamat sampai tujuan.

Salah satu tips yang penting untuk para skuteris ketahui sebelum menggunakannya untuk mudik yakni melakukan pengecekan secara mandiri atau dapat mengeceknya di bengkel khusus Vespa matik terdekat.

"Pastikan bahwa Vespa yang akan skuteris gunakan untuk mudik berada dalam kondisi mesin yang sehat dan prima. Dengan begitu, Vespa Matik bisa digunakan untuk melewati berbagai kondisi medan jalan secara mudah," kata pendiri Scooter VIP Surabaya Workshop Specialis Vespa Matik Dennil Sagita dalam keterangan resmi, Jumat.

Baca juga: Sembilan langkah merawat Vespa matik secara mandiri

Pelumas mesin dan gardan dalam kondisi baik
Pemeriksaan rutin kondisi oli mesin di oli gardan Vespa Matic baiknya dilakukan setiap 1.000 kilometer atau tiga bulan pemakaian. Kemudian, oli mesin wajib diganti setelah digunakan sejauh 5.000 kilometer atau enam bulan, mana yang tercapai lebih dulu.

Oli gardan wajib diganti setelah digunakan sejauh 10.000 kilometer ataupun dipakai selama 12 bulan, mana yang ditempuh lebih cepat. Caranya, parkir skuter di permukaan yang rata dengan kondisi standar tengah agar kualitas pengecekan oli jadi lebih akurat.

Permukaan yang rata akan menentukan kesejajaran cairan oli yang ada di dalam mesin, sebaiknya unakan viskositas oli dengan standar rekomendasi pabrikan.

Periksa kondisi CVT dan mesin
Continuously Variable Transmission atau CVT adalah bagian dari sistem transmisi daya dari mesin menuju ban belakang menggunakan sabuk yang menghubungkan antara pulley primer dengan pulley sekunder.

Melalui CVT, Vespa Matik melakukan perpindahan kecepatan secara penuh otomatis sesuai dengan putaran mesin. Maka itu, CVT perlu dirawat secara berkala agar performa Vespa Matik tetap optimal.

Hal pertama yang harus dirawat adalah V-belt. V-belt merupakan komponen penting dalam bagian CVT yang menghubungkan pulley primer (penggerak) dengan pulley sekunder (yang digerakkan).

Kondisi V-Belt idealnya harus diperiksa secara berkala setiap 8.000 kilometer dan umumnya usia pemakaian V-belt sampai dengan 24.000 kilometer. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, kondisi V-belt dapat terkontrol dengan baik sehingga tanda-tanda awal kerusakan seperti retak-retak atau aus dapat lebih dini diketahui.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah kondisi ketebalan kampas kopling. Biasanya saat ketebalan kampas kopling sudah berada di bawah batas, tarikan Vespa Matik akan sangat berkurang.

Saat gas dibuka, raungan mesin terdengar keras, tapi, tak ada larinya. Jika kondisi itu dibiarkan terus menerus dalam waktu lama, komponen CVT lainnya, seperti mangkok/drum kopling bisa ikut rusak.
Pendiri dari Scooter VIP Surabaya Workshop Specialis Vespa Matik, Dennil Sagita (ANTARA/Ho)


Periksa kondisi lampu
Mudik menggunakan Vespa Matik tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar apalagi jika kampung halaman skuteris berada di titik terjauh Pulau Jawa. Oleh karena itu, sudah seharusnya para skuteris memperhatikan sektor penerangan.

Baik lampu siang, malam, sen, maupun lampu rem haruslah berfungsi secara optimal demi keselamatan berkendara pada malam hari.

Filter oli
Para pemudik yang menggunakan Vespa juga wajib melakukan pengecekan kondisi filter oli dan juga filter udara. Filter oli Vespa matik harus dicek, dibersihkan atau diganti secara berkala.

Masalahnya masih banyak pengendara yang belum tahu kalau motor matik punya filter oli yang harus dicek atau diganti secara berkala. Kotoran hasil sirkulasi oli biasanya akan menumpuk di area filter oli ini, oelh karena itu disarankan tiap satu tahun atau maksimal kelipatan 10.000 kilometer pemakaian cek dan bersihkan filter oli itu

Filter udara memiliki peranan penting dalam proses pembakaran di dalam mesin. Komponen itu berfungsi sebagai penyaring udara dari kotoran atau debu yang akan masuk ke ruang bakar.

Apabila filter udara tidak dilakukan perawatan secara berkala, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya perbandingan udara dan bahan bakar yang masuk ke mesin menjadi tidak ideal sehingga bahan bakar pada motor akan terasa boros.

Periksa kondisi kaki-kaki dan pengereman
Jalanan yang dilalui mungkin tidak seluruhnya mulus. Untuk itu, pemeriksaan pelek, kondisi ban hingga shockbreaker perlu dilakukan.

Komponen rem memiliki tugas cukup berat terlebih ketika jalanan macet. Untuk itu, periksa bagian rem mulai dari selang rem, kanvas rem, oli rem hingga ketegangan kabel rem.

Terakhir, cek kondisi tekanan ban. Standar ukuran tekanan angin untuk ban Vespa matik adalah 30-33 Psi dan pastikan tidak melebih atau kurang dari ukuran yang sudah ditetapkan.

Baca juga: Tiga hal penting untuk diketahui jika mudik dengan kendaraan pribadi

Baca juga: Penting, periksa kondisi ban sebelum melakukan mudik

Baca juga: Tips agar mobil hemat BBM selama perjalanan mudik lebaran

Baca juga: Tips penting sebelum melakukan mudik dengan kendaraan pribadi