Depok (ANTARA News) - Ratusan rumah di Depok, Jawa Barat terendam banjir setelah hujan yang terus menerus sejak siang hingga malam pada Minggu (23/12).

"Sekarang sudah mulai surut tapi kami masih khawatir kalau hujan lagi rumah saya akan terendam lagi," kata Romy, warga Perumahan Pondok Tirta Mandala Depok, Senin.

Menurut dia selain karena curah hujan yang tinggi, banjir diakibatkan juga oleh limpasan sungai yang mengalir dari Bogor menambah parah banjir di Depok kali ini.

"Biasanya tidak sampai separah ini banjirnya, saat ini banjir sudah mencapai pinggang orang dewasa," katanya.

Selain di Pondok Tirta Mandala banjir juga terjadi di Perumahan Pondok Duta, Perumahan Jatijajar di Kecamatan Cimanggis, Perumahan Nasional di kawasan Depok II Timur, Perumahan Bukit Cengkeh, Perumahan Pondok Sukmajaya, dan Perumahan Lembah dan di Perumahan Cening Ampe.

Daerah Perumahan Pondok Duta, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, merupakan wilayah yang terparah terendam banjir. Ratusan rumah terendam banjir hingga satu meter.

"Banjir kali ini memang parah karena tanggul pembatas kali dengan komplek perumahan jebol," kata Nelly, warga Perumahan Taman Duta, Depok.

Para warga yang rumahnya terendam banjir saat ini berusaha mengeringkan barang-barang yang terendam semalaman. "Sekarang lagi panas bisa buat jemur dulu," katanya.

Beberapa personil dari satuan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Depok pun dikerahkan bersama tiga perahu karet untuk mengevakuasi warga, khususnya wanita dan anak-anak.

Selain banjir, cuaca yang tidak bersahabat juga mengakibatkan longsor, seperti yang terjadi di Kelurahan Jatijajar, Cimanggis. Bencana alam ini mengakibatkan 14 kepala keluarga dan 49 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Longsor juga terjadi di Kompleks Pelni RT 009/009 dan RW 022. Sebelumnya longsor terjadi di Kompleks Hankam, Cimanggis, Depok yang menyebabkan lima rumah rusak berat.

(F006)