Mataram (ANTARA) - Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan pasokan bahan bakar untuk pembangkit listrik yang dioperasikan PT PLN (Persero) di Nusa Tenggara Barat(NTB) dalam keadaan lancar dan aman menjelang Lebaran 2023.

"Ternyata di PLN stok aman, batu bara aman dan bahan bakar minyak (BBM) cukup. Alhamdulillah baik, sebagaimana yang disiapkan oleh tim PLN untuk mengamankan pasokan listrik di sistem Lombok dan sistem Sumbawa," kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman, dalam kunjungannya ke PLN Unit Induk Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Mataram, Kamis.

Ia juga meyakini bahwa keandalan pasokan listrik menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah akan semakin bagus. Sebab ada tambahan dari pembangkit di Jeranjang yang masuk pada pukul 17.00 Wita.

"Itu termasuk bagus. Artinya insya Allah tidak ada pemadaman khususnya selama mudik atau libur Lebaran. Itu yang kami cek bersama tim PLN, alhamdulillah semua sistem berjalan baik," ujarnya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, Sudjarwo mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah hingga perayaan Lebaran "Topat" (ketupat).

Baca juga: PLN Wilayah NTB antisipasi dampak cuaca ekstrem

"Harapannya tentu saja selama menjalankan puasa sampai nanti melaksanakan Idul Fitri semua masyarakat bisa melaksanakan ibadah dengan khusuk dan tenang tanpa ada gangguan sampai Lebaran Topat," katanya.

PLN NTB, kata dia, sudah menyiapkan sebanyak 74 posko siaga dan sebanyak personel untuk melayani masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran.

Sudjarwo menambahkan pihaknya juga memastikan semua stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam keadaan andal sehingga bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu oleh masyarakat umum yang ingin mengisi ulang baterai kendaraan listriknya.

SPKLU tersebut tersebar di halaman kantor PLN UIW NTB, kantor Dinas Perhubungan NTB, Hotel Santika Mataram, Lombok Epicentrum Mall, dan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah. Ada juga di Pulau Sumbawa, yang terpasang di kantor PLN Bima dan Sumbawa.

"Artinya kalau kita hitung kapasitas baterai mobil listrik separuh dan sudah ketemu SPKLU, bisa mengisi ulang baterainya. Jadi pemudik dari Pulau Jawa ke NTB aman menggunakan kendaraan listrik," katanya.

Baca juga: PLN bangun jaringan listrik ke dusun terpencil di Sumbawa