Arus Mudik
Arus mudik jalur selatan Jateng ruas batas Jabar-Wangon lancar
20 April 2023 17:33 WIB
Sejumlah kendaraan yang datang dari arah Kota Banjar, Jawa Barat, memasuki wilayah Jawa Tengah di Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, pada H-2 Lebaran, Kamis (20/4/2023) sore. ANTARA/Sumarwoto.
Cilacap (ANTARA) - Arus mudik di jalur selatan Jawa Tengah (Jateng) khususnya ruas perbatasan Jawa Barat (Jabar) hingga Wangon, Kabupaten Banyumas, pada H-2 Lebaran relatif lancar tanpa adanya kepadatan arus kendaraan.
Berdasarkan penyusuran di jalur selatan Jateng dari arah Wangon hingga batas Jabar di Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis sore, arus kendaraan yang datang dari arah Jawa Barat maupun sebaliknya sangat lancar, sehingga bisa melaju dengan kecepatan tinggi.
Kendati demikian, laju kendaraan agak tersendat saat memasuki wilayah perkotaan seperti Karangpucung, Cimanggu, Majenang, dan Wanareja karena adanya aktivitas warga yang mengunjungi pusat perbelanjaan maupun keramaian lainnya.
Salah seorang sukarelawan Bantuan Komunikasi Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah Daeyeuhluhur Dedi Supriadi mengatakan secara umum kondisi arus mudik di pintu masuk Jateng selatan itu relatif sama.
"Kalau hari ini (20/4) memang sedikit ada kenaikan tapi enggak signifikan," katanya di Pos I Bankom RAPI yang berlokasi di sekitar Gapura Provinsi Jawa Tengah, Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap.
Menurut dia, pola arus mudik di ruas jalan nasional tersebut cukup unik karena ramainya berselang.
Dalam hal ini, setelah terlihat ramai beberapa saat dengan volume kendaraan yang cukup banyak, arus kendaraan kembali lengang selama beberapa saat, dan selanjutnya kembali berulang.
Ia mengatakan kondisi tersebut sangat berisiko terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan karena badan jalan yang lebar, halus, dan tidak ramai dapat membuat pengendara lengah.
"Seperti kemarin (19/4) pagi di Cijalu, Majenang, ada kecelakaan beruntun. Mungkin karena sopirnya mengantuk dan kondisi jalan lengang," katanya.
Jalur selatan Jateng ruas Wangon hingga batas Jabar dapat menjadi jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur tengah dan jalur pantura Jateng pada masa arus balik menuju Jakarta dan sekitarnya.
Baca juga: Jalur Nagreg Bandung padat merayap jelang H-2 Lebaran 2023
Baca juga: Jumlah penumpang Bandara Halim Perdanakusuma naik 50 persen
Baca juga: H-2 Lebaran, arus mudik di Terminal Bus Kalideres turun 20 persen
Berdasarkan penyusuran di jalur selatan Jateng dari arah Wangon hingga batas Jabar di Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis sore, arus kendaraan yang datang dari arah Jawa Barat maupun sebaliknya sangat lancar, sehingga bisa melaju dengan kecepatan tinggi.
Kendati demikian, laju kendaraan agak tersendat saat memasuki wilayah perkotaan seperti Karangpucung, Cimanggu, Majenang, dan Wanareja karena adanya aktivitas warga yang mengunjungi pusat perbelanjaan maupun keramaian lainnya.
Salah seorang sukarelawan Bantuan Komunikasi Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah Daeyeuhluhur Dedi Supriadi mengatakan secara umum kondisi arus mudik di pintu masuk Jateng selatan itu relatif sama.
"Kalau hari ini (20/4) memang sedikit ada kenaikan tapi enggak signifikan," katanya di Pos I Bankom RAPI yang berlokasi di sekitar Gapura Provinsi Jawa Tengah, Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap.
Menurut dia, pola arus mudik di ruas jalan nasional tersebut cukup unik karena ramainya berselang.
Dalam hal ini, setelah terlihat ramai beberapa saat dengan volume kendaraan yang cukup banyak, arus kendaraan kembali lengang selama beberapa saat, dan selanjutnya kembali berulang.
Ia mengatakan kondisi tersebut sangat berisiko terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan karena badan jalan yang lebar, halus, dan tidak ramai dapat membuat pengendara lengah.
"Seperti kemarin (19/4) pagi di Cijalu, Majenang, ada kecelakaan beruntun. Mungkin karena sopirnya mengantuk dan kondisi jalan lengang," katanya.
Jalur selatan Jateng ruas Wangon hingga batas Jabar dapat menjadi jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur tengah dan jalur pantura Jateng pada masa arus balik menuju Jakarta dan sekitarnya.
Baca juga: Jalur Nagreg Bandung padat merayap jelang H-2 Lebaran 2023
Baca juga: Jumlah penumpang Bandara Halim Perdanakusuma naik 50 persen
Baca juga: H-2 Lebaran, arus mudik di Terminal Bus Kalideres turun 20 persen
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023
Tags: