Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan sekitar 40 persen pemudik bakal berangkat lewat Cikampek menuju Kalikangkung pada H-2 Lebaran sehingga meminta jajarannya mengantisipasi jangan sampai terjadi hambatan.

"Akan diputuskan setelah ini. Sehingga kami ingin pastikan sisa 40 sampai dengan 50 persen yang akan gunakan jalur Tol Cikampek ke Kalikangkung betul-betul bisa kita alirkan sebaik mungkin," katanya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal ini disampaikan Sigit setelah meninjau kondisi lalu lintas mulai dari Tangerang hingga Tol Cikampek, malam tadi.

Berdasarkan peninjauan tersebut, ia mengungkapkan bahwa, volume kendaraan arus mudik pada malam hari ini akan terus mengalami peningkatan.

Jenderal bintang empat itu mendengarkan paparan terkait dengan kondisi terkini situasi lalu lintas sepanjang jalur mulai Tangerang sampai dengan yang akan mengarah Cikampek masih terlihat kepadatan yang akan masuk wilayah Cikampek.

Setelah mendengarkan paparan jajarannya, Sigit menyampaikan bahwa diprediksi masih ada sekitar 40 sampai 50 persen kendaraan pemudik yang akan bergerak melalui Tol Cikampek hingga Kalikangkung.

"Tentunya ini menjadi pertimbangan kami. Karena memang H-3 dan H-2 ini tingkat arus lalin yang mengalir diprediksi masih cukup tinggi," katanya.

Baca juga: Sebanyak 179.378 pemudik menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang
Berdasarkan data, ia memaparkan bahwa arus mudik pada 2023 mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan dengan pada 2022 lalu. Peningkatan mulai terjadi sejak H-8 sampai dengan H-4 Lebaran 2023.


"Lonjakannya luar biasa dan kemudian kami lihat H-3 sampai tadi jumlahnya, sudah melebihi separuh jumlah kemarin di jam yang sama. Artinya ada prediksi H-3 nanti akan lampaui jumlah puncak tertinggi di H-3," ujar dia.
Mendengar adanya hal itu, Sigit telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menyiapkan kebijakan rekayasa lalu lintas demi bisa mengurai serta mengantisipasi terjadinya kemacetan arus mudik.

Ia menyampaikan keputusan penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas baik satu arah hingga aliran kontra harus disiapkan sesuai dengan kondisi arus lalu lintas yang sewaktu-waktu bisa berubah.

Selain itu, mantan Kapolda Banten itu, juga mengingatkan kembali kepada seluruh personel untuk menyampaikan informasi atau sosialisasikan kepada masyarakat secepat mungkin apabila dilakukan rekayasa lalu lintas.

Baca juga: Kapolda Banten dan Menko PMK tinjau arus mudik di Pelabuhan Ciwandan
Ia meminta jajarannya menyampaikan dan menyosialisasikan perubahan-perubahan kebijakan pengaturan arus lalu lintas minimal satu jam atau dua jam belum diterapkan, supaya masyarakat pemudik dari arah DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, dapat mempersiapkan diri.

"Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang memang sifatnya estafet betul-betul bisa dipersiapkan," kata Sigit.

Ia menegaskan seluruh personel kepolisian yang bertugas di jalur arteri atau non-tol juga mempersiapkan kebijakan rekayasa lalu lintas demi mencegah maupun mengurai kemacetan yang terjadi.


"Kemudian pastikan untuk masyarakat melalui Cikopo dan arteri, personel Polri yang ada karena ada arus dari timur ke barat yang harus dilayani, pastikan semuanya bisa berjalan dengan baik. Karena itu setiap ada kepadatan saya minta untuk anggota polisi bantu urai," ujar Sigit.

Baca juga: Polri pertimbangkan perpanjang rekayasa "one way" hingga Kamis siang
Baca juga: Truk masih melintasi Jalan Tol Trans Sumatera
Baca juga: Pemudik sepeda motor padati jalan arteri hingga jalur Pantura Karawang