Pekanbaru (ANTARA News) - Tim PSPS Pekanbaru, Riau, mengalami kesulitan mendatangkan pemain asing dan lokal untuk bergabung karena waktu pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 semakin dekat.

"Untuk kompetisi ISL dimulai 10 Januari 2013 waktunya makin dekat maka sulit untuk mendatangkan pemain asing," kata pelatih PSPS Pekanbaru Mundari Karya kepada pers, Jumat.

Dia mengatakan, kebanyakan pemain asing sudah memiliki klub termasuk pemain lokal yang telah dikontrak oleh manajemen masing-masing tim.

Kendala demikian, katanya, tentunya tidak mengurangi semangat untuk mengadapi kompetisi ISL 2013, dengan materi pemain yang ada.

Pada kompetisi Inter Island Cup di Palembang, Sumsel pekan lalu bahwa materi pemain memang belum memadai, namun dengan kondisi seperti ini maka sebaiknya dimaksimalkan saja.

Apalagi kondisi keuangan tim yang saat ini, tentunya pelatih harus berkerja maksimal untuk mengisi formasi pemain baik asing maupun lokal.

Meski begitu, untuk mendatangkan pemain berkualitas tentu mengalami kendala karena telah dikontrak tim lain.

Namun demikian pihaknya melakukan upaya terbaik supaya tim berjuluk "Askar Bertuah" itu tidak masuk pada jurang degradasi ISL 2013.

Pelatih masih mempertahankan pemain musim lalu seperti Ade Suhendra, Amrizal, M. Isnaini, Zahrur Azhar, Fance Harianto, Gusrifen, Prawira Putra, Susanto, Dika Hanggara, serta Viktory.

Pihak manajemen, tambahnya, memberikan uang muka kepada para pemain tersebut agar ada ikatan dan mereka tidak pindah ke tim lain.

Padahal sebelumnya, enam pemain asing telah bergabung dalam pemusatan latihan di Bangkinang yakni Mercelo Chireli (Argentina), Makan Kanoute (Mali), Kim Young Han, Lee Soo Hyun (Korea Selatan), Robin Chan (Nepal) dan Omar Boumbia (Pantai Gading).

Demikian pula mantan kiper nasional, Markus Horison, berencana untuk bergabung dengan PSPS Pekanbaru, karena tim membutuhkan penjaga gawang, tapi batal karena kondisi keuangan tim tidak mampu mengontrak dengan harga mahal.
(A047/D011)