Arus Mudik
Jumlah penumpang di Bandara Notohadinegoro meningkat jelang Lebaran
19 April 2023 16:06 WIB
Sejumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi udara Susi Air turun di Bandara Notohadinegoro Jember, Rabu (19/4/2023). (ANTARA/HO-UPT Bandara Notohadinegoro Jember)
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Jumlah penumpang pesawat Susi Air rute Jember-Sumenep di Bandara Notohadinegoro Jember, Jawa Timur, mengalami peningkatan menjelang Lebaran 2023, sehingga pihak maskapai mengajukan extra flight pada Rabu.
"Biasanya jumlah penumpang Susi Air sekitar 60-70 persen setiap hari, namun pada pekan ini mencapai 100 persen atau 12 seat penuh pada jadwal reguler," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Notohadinegoro Jember Edy Purnomo.
Jadwal penerbangan Susi Air rute Jember-Sumenep (PP) di Bandara Notohadinegoro sekali dalam sepekan yakni pada Selasa, namun dengan meningkatnya okupansi penumpang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah maka ada penerbangan ekstra atau extra flight pada Rabu ini.
"Jumlah penumpang yang terbang ke Sumenep pada hari ini sebanyak sembilan penumpang dewasa, sedangkan dari Bandara Trunojoyo Sumenep ke Jember sebanyak enam dewasa dan dua bayi," tuturnya.
Baca juga: Angkasa Pura II Bengkulu menambah penerbangan jelang Idul Fitri
Ia mengatakan pesawat Susi Air landing di Bandara Notohadinegoro Jember pada pukul 13.36 WIB dan take off menuju Bandara Sumenep pada pukul 13.36 WIB.
"Jadwal extra flight tidak sesuai dengan jadwal reguler karena harus menyesuaikan rotasi pesawat, sehingga wajar kalau di luar jadwal reguler pukul 10.14 WIB," katanya.
Penerbangan extra flight di Bandara Notohadinegoro Jember berjalan lancar karena cuaca cukup cerah, sehingga pesawat bisa landing dan take off dengan sempurna tanpa mengalami kendala.
Baca juga: Garuda Indonesia tambah frekuensi penerbangan Ternate-Jakarta
Penerbangan pesawat Grand Caravan dari maskapai Susi Air dengan rute Jember-Sumenep kembali dibuka di Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember sejak 10 Januari 2023 dengan kapasitas penumpang sebanyak 12 orang dan jadwalnya sekali dalam sepekan yakni setiap hari Selasa.
Penerbangan rute Jember-Sumenep dipatok dengan harga tiket Rp242 ribu per orang karena mendapat subsidi dari pemerintah pusat untuk penerbangan perintis tersebut.
"Biasanya jumlah penumpang Susi Air sekitar 60-70 persen setiap hari, namun pada pekan ini mencapai 100 persen atau 12 seat penuh pada jadwal reguler," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Notohadinegoro Jember Edy Purnomo.
Jadwal penerbangan Susi Air rute Jember-Sumenep (PP) di Bandara Notohadinegoro sekali dalam sepekan yakni pada Selasa, namun dengan meningkatnya okupansi penumpang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah maka ada penerbangan ekstra atau extra flight pada Rabu ini.
"Jumlah penumpang yang terbang ke Sumenep pada hari ini sebanyak sembilan penumpang dewasa, sedangkan dari Bandara Trunojoyo Sumenep ke Jember sebanyak enam dewasa dan dua bayi," tuturnya.
Baca juga: Angkasa Pura II Bengkulu menambah penerbangan jelang Idul Fitri
Ia mengatakan pesawat Susi Air landing di Bandara Notohadinegoro Jember pada pukul 13.36 WIB dan take off menuju Bandara Sumenep pada pukul 13.36 WIB.
"Jadwal extra flight tidak sesuai dengan jadwal reguler karena harus menyesuaikan rotasi pesawat, sehingga wajar kalau di luar jadwal reguler pukul 10.14 WIB," katanya.
Penerbangan extra flight di Bandara Notohadinegoro Jember berjalan lancar karena cuaca cukup cerah, sehingga pesawat bisa landing dan take off dengan sempurna tanpa mengalami kendala.
Baca juga: Garuda Indonesia tambah frekuensi penerbangan Ternate-Jakarta
Penerbangan pesawat Grand Caravan dari maskapai Susi Air dengan rute Jember-Sumenep kembali dibuka di Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember sejak 10 Januari 2023 dengan kapasitas penumpang sebanyak 12 orang dan jadwalnya sekali dalam sepekan yakni setiap hari Selasa.
Penerbangan rute Jember-Sumenep dipatok dengan harga tiket Rp242 ribu per orang karena mendapat subsidi dari pemerintah pusat untuk penerbangan perintis tersebut.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: