Semakin padatnya mobilisasi penumpang yang hendak mudik merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 ini menjadi penyebab melonjaknya permintaan jasa “wrapping” tersebut.
“Hari ini paling ramai, ini saja baru shift pertama uang masuk sudah hampir Rp30 juta, total koper yang dibungkus sudah 435 buah,” ujar salah satu operator Securebag, Wahyu Rizky Ramadhan, di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Rabu.
Wahyu menyebut, hari ini, atau H-3 Lebaran, pada shift pertama sejak dini hari hingga pukul 14.00 WIB, jumlah koper yang telah ia bungkus mencapai 435 koper, sementara pada hari-hari normal umumnya ia membungkus sekitar 200 koper.
Adapun jasa layanan “wrapping” di terminal 3 berjumlah total 7 gerai, dengan layanan yang berlangsung selama 24 jam setiap hari. Biaya pembungkusan untuk satu buah koper segala ukuran dihargai Rp60 ribu.
“Wah ramai sekali, penumpang berdatangan tanpa henti, ini baru shift pertama, belum sampai malam nanti,” tambah dia.
Pada gerai Securebag di titik lain terminal 3, peningkatan juga dirasakan. Seorang operator jasa “wrapping”, Bowo, mengatakan keuntungan yang didapat gerainya mencapai berkali-kali lipat dari hari-hari biasanya.
Umumnya, gerai yang ditempati Bowo melayani sekitar 150 koper per hari, namun pada hari-hari menjelang lebaran, ia telah melayani lebih dari 300 koper, meski baru setengah hari beroperasi.
“Hari ini paling ramai dari masa-masa arus mudik beberapa hari kemarin, keuntungan kami mencapai 100 persen,” jelas dia.
Mereka menyebut, aspek keamanan dari kerusakan serta kehilangan barang menjadi alasan utama para penumpang memilih untuk membungkus barang bawaannya rapat-rapat.
Adapun pada Rabu, atau tiga hari menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah/2023, Angkasa Pura II (Persero) mencatat jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah mencapai 164.575 orang.
Sementara puncak arus mudik diprediksi akan jatuh pada H-1 lebaran, dengan estimasi total penumpang keluar masuk Bandara Soetta mencapai 174.000 orang dengan pergerakan pesawat sebanyak 1.200.