Jakarta (ANTARA News) - Setiap Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di luar negeri tentu menjadi salah satu cara mempromosikan pariwisata Indonesia, kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwanda.

Namun, lanjut dia, dari total 165 KBRI, tidak semuanya dapat menyediakan informasi pariwisata yang "jor-joran" demi menarik minat wisatawan asing.

"Kita fokus pada 16 (KBRI) yang lebih banyak wismannya (wisatawan mancanegara) ke Indonesia," katanya dalam "Seminar Nasional Sport Tourism: Regulasi dan Peluang Sport Tourism untuk Mengoptimalkan Potensi Wisata Daerah" di Jakarta, Jumat.

Rusia, Inggris, Belanda dan Spanyol adalah beberapa negara di mana KBRI menyediakan informasi pariwisata secara optimal.

"Tapi kalau Nairobi belum, Kenya belum, itu masih jauh. Umpamanya, Fiji. Itu juga kita ada perwakilannya di sana tapi kita tidak mempromosikan besar-besaran 'Ayo dari Fiji ke Indonesia' karena relatif masih kecil (jumlah pengunjungnya."

Meskipun begitu, lanjut Sapta, KBRI di tiap negara memang wajib mempromosikan Indonesia.
(nan)