Kunming (ANTARA) - "Panel fotovoltaik (PV) akan segera tiba," demikian bunyi pemberitahuan melalui interkom di lokasi konstruksi proyek pembangkit listrik PV di Provinsi Yunnan, China barat daya dan beberapa saat kemudian, sebuah drone yang mengangkut panel PV tersebut terlihat di atas area konstruksi.

Lokasinya berjarak sekitar 300 meter dari kaki bukit di mana material dikumpulkan untuk proyek PV itu, masuk dalam wilayah Lufeng. Seluruh proses pengangkutan, mulai dari pengikatan material oleh para pekerja hingga pengangkatan dengan drone dan penurunan, hanya memakan waktu kurang dari lima menit.

Para kru dengan cepat melepaskan dan memindahkan panel tersebut dalam waktu 30 detik. Penggunaan drone sangat memudahkan proses konstruksi.

Drone itu memiliki daya angkat maksimum 40 kilogram dan jarak terbang maksimum 500 meter, kata Xu Qibo, operator drone tersebut.

Proyek pembangkit listrik PV itu terletak di lereng gunung yang curam dengan medan yang kompleks, sehingga sulit untuk melakukan transportasi mekanis.

Sebelumnya, pengangkutan komponen peralatan dan material sebagian besar hanya mengandalkan tenaga manusia dan kuda, ujar Ma Shaozhen, manajer proyek dari China Anneng Group. Butuh waktu sekitar 30 menit bagi dua pekerja untuk memindahkan dan mengantarkan sepotong baja sepanjang 8,5 meter ke lokasi konstruksi.

Efisiensi yang rendah berdampak serius terhadap kemajuan pembangunan proyek tersebut.

Banyak pekerja di lokasi konstruksi itu mengakui kemudahan yang dihadirkan oleh proses pengiriman menggunakan drone, seperti kecepatan tinggi, pengoperasian yang mudah, keamanan, dan kemampuan kontrol.

Dampak dari kondisi medan terhadap drone lebih kecil. Berkat bantuan drone, lokasi konstruksi secara efektif mengatasi berbagai masalah berupa kondisi jalan yang buruk, lereng yang curam, transportasi material yang sulit dilakukan, risiko keselamatan yang tinggi, dan efisiensi tenaga kerja yang rendah.

Provinsi Yunnan berencana untuk membangun 50 juta kw proyek pembangkit listrik PV dan tenaga angin dalam tiga tahun ke depan. Drone diperkirakan akan mempersingkat waktu konstruksi pembangunan PV secara signifikan, kata Yang Bin, manajer umum Huadian (Lufeng) New Energy Development Co., Ltd, demikian Xinhua.